Bisnis.com, JAKARTA - Pamor harga emas di dalam negeri kian berkilau setelah memecahkan rekor demi rekor dalam waktu kurang dari satu bulan. Setelah mencetak rekor tertinggi pada bulan lalu, harga emas di dalam negeri lagi-lagi menyentuh level tertinggi sepanjang masa.
Dilansir dari logammulia.com, harga emas 24 karat Antam mencapai Rp827.000 per gram, naik Rp12.000 dalam semalam. Sekadar mengingatkan, pada 24 Februari 2020 lalu, harga emas Antam mencapai Rp809.000 per gram, memecahkan rekor yang tercipta dua hari sebelumnya.
Secara umum, harga emas dunia sudah melampaui level psikologis US$1.600 per troy ounce pada 19 Februari 2020 lalu. Ini merupakan harga emas tertinggi ketiga setelah harga emas pernah menyentuh rekor pada 1 Agustus 2011 di harga US$1.820 per troy ounce dan US$1.770 per troy ounce pada 3 September 2012.
Klik gambar untuk informasi detail
Baca Juga
Goldman Sachs Group sebelumnya telah menaikkan perkiraan harga emasnya, yaitu menuju level US$1.750 per troy ounce pada kuartal pertama tahun ini dan secara substansial bisa menuju US$1.850 per troy ounce pada kuartal kedua tahun ini.
Analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan bahwa harga emas untuk menyentuh level psikologis baru US$1.700 per troy ounce tinggal menunggu waktu.
Dia mengatakan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed menambahkan katalis positif bagi emas untuk terbang lebih tinggi saat kondisi ekonomi global juga dalam tekanan akibat sentimen penyebaran virus corona atau Covid-19
“Level US$1.700 terlihat lebih probable sudah bukan possible lagi. Bahkan, level US$1.800 per troy ounce tampaknya mungkin benar akan terjadi di tahun ini,” ujar Wahyu kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).
Untuk diketahui, The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 1-1,25 persen. Ini menjadi kali pertama bagi The Fed untuk memangkas suku bunga cukup agresif dan diputuskan di luar jadwal FOMC sejak krisis keuangan 2008.