Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aduh! Saham Global Berguguran, S&P500 Anjlok 4,4 persen

Pada Kamis (27/2/2020) waktu setempat, S&P500 jatuh 4,4 persen. MSCI All-Country World Index juga jatuh ke level terendah sejak Oktober 2019.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham global berjatuhan seiring dengan meningkatnya obligasi pemerintah dan perpanjangan penurunan harga minyak karena membesarnya kecemasan terhadap dampak virus corona.

Pada Kamis (27/2/2020) waktu setempat, S&P500 jatuh 4,4 persen. Sentimen yang menekan ialah pernyataan Gubernur California yang memantau 8.400 orang terindikasi corona setelah melakukan perjalanan ke Asia. Indeks menurun sekitar 10 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

MSCI All-Country World Index juga jatuh ke level terendah sejak Oktober 2019. Indeks Stoxx Europe 600 juga mengalami koreksi.

“Sekarang prospek ekonomi ke depan cenderung lesu, sehingga memngaruhi pasar saham dan obligasi,” tutur Chris Rupkey, Chief Financial Economist MUFG Union Bank, dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/2/2020).

Menurut WHO, wabah corona berpotensi menjadi pandemic dan memasuki tahap yang sangat menentukan. Di sisi lain, Bank of America memprediksi ekonomi global akan cenderung melemah.

Goldman Sachs sebelumnya memprediksi prospek pertumbuhan laba perusahaan di AS menjadi 0, alias stagnan. Arab Saudi juga menghentikan kunjungan keagamaan, yang seharusnya menarik jutaan pendatang.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2020) harga minyak WTI kontrak April 2020 turun 3,37 persen atau 1,64 poin menjadi US$47,09 per barel. Kini, pada Jumat (28/2/2020) pukul 6:23 WIB, harga kembali koreksi 0,76 persen atau 0,36 poin menjadi US$46,73 per barel.

Harga minyak brent kontrak April 2020 juga ditutup melemah 2,34 persen atau 52,18 poin menjadi US$52,18 per barel. Harga menurun dalam 5 sesi beruntun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper