Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Merahkan Bursa Asia, IHSG Terhempas Turun

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/2/2020), di tengah tekanan yang dialami bursa saham global akibat wabah virus corona (Covid-19).
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/1/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/1/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/2/2020), di tengah tekanan yang dialami bursa saham global akibat wabah virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka turun 0,52 persen atau 29,97 poin di level 5.757,17. Pada pukul 09.10 WIB, indeks kemudian bergerak ke level 5.739,44 dengan pelemahan 47,69 poin atau 0,82 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (25/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.787,14 dengan koreksi 0,34 persen atau 19,91 poin.

Seluruh 9 sektor terpantau bergerak negatif pada Rabu (26/2) pagi, dipimpin industri dasar (-1,87 persen), infrastruktur (-1,40 persen), dan pertanian (-0,97 persen).

Sementara itu, sebanyak 40 saham menguat, 109 saham melemah, dan 533 saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing melemah 2,79 persen dan 1,28 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG pada pukul 09.10 WIB.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis-27 melemah 0,92 persen atau 4,84 poin ke level 520,12 pukul 09.10 WIB.

Di negara lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing merosot 1,76 persen dan 1,92 persen, indeks Taiex Taiwan melemah 0,81 persen, dan Kospi Korea Selatan turun tajam 1,49 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing terkoreksi 0,46 persen dan 0,80 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,01 persen pada pukul 09.11 WIB.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali tertekan pada perdagangan hari ini di tengah maraknya sentimen negatif.

Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (25/2/2020), dengan Dow Jones (-3,15 persen), S&P 500 (-3,03 persen), dan Nasdaq (-2,77 persen). Pada perdagangan Senin (24/2/2020), ketiga indeks juga terjerembab lebih dari 3 persen masing-masing.

“Sentimen negatif masih datang dari virus corona yang ditakutkan akan melemahkan perekonomian global termasuk estimasi laba perusahaan pada kuartal I/2020 mendatang,” papar Samuel Sekuritas dalam publikasi riset hariannya.

Konsensus yang dihimpun oleh The Earning Scout memperlihatkan akan terjadi pelemahan laba bersih perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam S&P500 sebesar -0,1 persen qoq, dimana sebelum adanya wabah virus diperkirakan akan tercipta kenaikan +2,5 persen qoq.

Pusat Pengendalian Penyakit AS (Centers for Desease Control and Prevention/CDC) secara resmi tengah bersiaga jika virus corona di AS semakin meluas.

Meski demikian, penasihat ekonomi pemerintah AS, Larry Kodlow menyebutkan virus tersebut belum terlalu berpengaruh kepada ekonomi AS.

Sementara itu, wabah virus corona di luar China terjadi cukup masif, terutama di Korea Selatan dan Italia. Pemerintah Korea Selatan menyebutkan telah terjadi 900 kasus, sedangkan Italia melaporkan terjadi 200 kasus dan setidaknya 12 orang meninggal akibat virus corona

“Maraknya sentimen negatif membuat kami memperkirakan IHSG akan kembali tertekan pada perdagangan hari ini,” tulis Samuel Sekuritas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper