Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Saat Ini Momentum Pas untuk Emiten Buyback Saham

Analis FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo menilai momentum pembelian kembali saham cukup tepat, mengingat sudah banyak harga saham yang undervalue. Padahal, secara kinerja perseroan masih terbilang baik.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah analis sepakat kondisi pasar yang tengah lesu seperti saat ini merupakan momentum yang pas bagi emiten untuk melakukan aksi pembelian kembali atau buyback saham.

Analis FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo menilai momentum pembelian kembali saham cukup tepat, mengingat sudah banyak harga saham yang undervalue. Padahal, secara kinerja perseroan masih terbilang baik.

“Manfaatnya; untuk mencegah penurunan harga yang terlalu dalam, menaikkan rasio keuangan semisal earning per share (EPS) dan menyiapkan cadangan modal, karena saham yang di-buyback menjadi saham treasury,” ujar Wisnu.

Senada dengan Wisnu, analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani menjelaskan emiten yang sedang dalam proses buyback, penurunan harga sahamnya lebih terbatas karena pembelian dilakukan dalam jumlah besar sehingga secara tidak langsung akan menjaga stabilitas harga.

Hendriko pun menilai kondisi pasar saat ini tidak seburuk tahun 2015, sehingga baik OJK atau BEI tidak perlu menetapkan aturan buyback tanpa RUPS.

“Kalau lebih baik menurut saya tetap melalui RUPS, karena keperluan buyback saham tentu akan mempengaruhi floating share di pasar dan otomatis kepemilikan saham pemegang saham juga,” ungkap Hendriko.

Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera, Janson Nasrial bahkan merekomendasi beberapa emiten yang memang memiliki valuasi yang cukup murah saat ini seperti NISP, PPRO dan ARNA yang dijadwalkan akan melakukan aksi buyback dalam waktu dekat.

“Khususnya ARNA, kinerja keuangannya sepanjang 9 bulan pertama earnings growth-nya tumbuh low double digit, kisaran 10 sampai 12 persen sementara price earning ratio ARNA juga sudah murah, sekitar 13.5 kali,” imbuh Janson.

Sehingga, simpul Janson, sepanjang dana emiten tersedia cukup besar, keputusan untuk membeli saham kembali sangat dianjurkan sepanjang manajemen yakin dengan kinerja perseroan untuk beberapa tahun ke depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper