Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Targetkan Divestasi 5-6 Ruas Tol Pada 2020

Sebagian besar ruas jalan tol yang akan didivestasikan itu merupakan bagian dari proyek Tol Trans Jawa.
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk., emiten konstruksi pelat merah berkode saham WSKT, akan mendivestasikan lima hingga enam ruas tol pada tahun ini.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan bahwa sebagian besar ruas jalan tol yang akan didivestasikan itu merupakan bagian dari proyek Tol Trans Jawa. Namun, dia mengatakan perseroan belum dapat menyampaikan berapa besaran nilai yang akan didapatkan dari divestasi ini.

“Saat ini Waskita Karya melalui anak usaha kami, PT Waskita Toll Road [WTR] sedang melakukan valuasi atas ruas tol yang akan didivestasi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (11/2/2020).

Dia mengatakan bahwa pelepasan kepemilikan ruas jalan tol kepada investor baru bukan hanya menjadi satu-satunya skema divestasi yang akan dilakukan oleh perseroan. Waskita Karya juga akan menggunakan skema Reksa Dana Penyertaan Terbatas [RDPT] untuk mendivestasi sejumlah ruas tolnya.

Meski belum dapat memastikan berapa target pendapatan dari divestasi ini, lanjutnya, realisasi divestasi pada tahun lalu dapat dijadikan tolok ukur. Pada 2019, perseroan mendapatkan Rp2,4 triliun dengan ruas Solo-Ngawi dan ruas Ngawi-Kertosono-Kediri kepada investor asal Hong Kong, King Kingsley Limited.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road (WTR) Alex Siwu mengatakan bahwa perseroan masih melakukan kajian terkait rencana divestasi tersebut. Dia juga mengatakan perseroan akan melakukan buyback sesuai dengan skema yang disepakati dalam RDPT.

Saat ini, perseroan memiliki mencapai enam ruas tol yang sudah beroperasi penuh. Perseroan juga memiliki tiga ruas tol yang sudah beroperasi sebagian, yakni ruas Becakayu, ruas Ciawi-Sukabumi, dan ruas Depok-Antasari.

Adapun, untuk ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi berjumlah tujuh ruas tol. Dari ketujuh ruas tol tersebut, sebagian di antaranya ditargetkan dapat mulai beroperasi sebagian pada tahun ini. Beberapa ruas tersebut di antaranya ruas Cinere-Serpong seksi 1 dan seksi 2, ruas Cimanggis-Cibitung, dan ruas Cibitung-Cilincing.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper