Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi cenderung menguat di rentang 5.900 sampai 6.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020).
Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola konsolidasi menguji support level 5.925.
“Apabila level ini tertembus maka berpotensi melanjutkan pelemahan hingga melemah ke level support 5.900,” katanya dalam keterangan tertulis.
Menurutunya, indikator stochastic tampak berada pada areal pertengahan di level 50 berpotensi terjadinya death cross adanya indikasi pelemahan 1-2 hari ke depan.
Pada perdagangan kemarin, indeks tampak ditransaksikan relatif sepi dengan nilai transaksi terjadi sebesar RP6,39 triliun, sedangkan asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp330 miliar. “Indeks pada hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat dengan range pergerakan 5.900 sampai 6.000.”
Kemarin IHSG ditutup melemah 0,79 persen atau 47,52 poin ke level 5.952,08 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Seluruh sembilan sektor menetap di wilayah negatif pada akhir perdagangan, dipimpin sektor pertanian dengan pelemahan 3,37 persen, disusul sektor 2,46 persen yang melemah 2,46 persen.
Sebanyak 119 saham menguat, 294 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 677 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 3,13 persen dan 1,10 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.