Bisnis.com, JAKARTA - Sucor Sekuritas menjagokan saham emiten rokok di jajaran big caps atau sepuluh saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Sentimen terhadap kenaikan cukai rokok yang mulai reda menjadi pertimbangan.
Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani menjagokan saham emiten rokok layak menjadi unggulan di tengah fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) seperti saat ini. Dia menuturkan, Sucor Sekuritas menjagokan saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dengan target harga Rp2.300 s.d Rp2.400 dan saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) di rentang Rp59.000 s.d Rp60.000.
"Saya melihat entimen cukai rokok yang naik kemarin kelihatannya direspon dengan penurunan yang berlebihan oleh pasar. Kemudian ada akumulasi yang cukup signifikan ke kedua saham ini," jelas Hendriko saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (30/1/2020).
Secara teknikal, Hendriko menyebut terdapat delapan emiten lain yang juga menjadi favorit, tidak seluruhnya masuk dalam daftar big caps. Tujuh saham masuk dalam daftar big caps sedangkan satu saham tidak termasuk big caps.
Tujuh saham unggulan Sucor Sekuritas yang masuk big caps yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Adapun yang tidak masuk big caps tapi juga diunggulkan adalah saham PT United Tractors Tbk. (UNTR).
Secara khusus, Hendriko menilai saham UNTR sudah mendekati level support. Namun, dia menyarankan investor untuk menunggu (wait and see) karena belum ada katalis yang mampu membuat emiten alat berat itu bertahan di atas level support.
"Untuk saham yang dipercaya sebenarnya bukan cuma saham big caps tapi lebih ke saham yang memiliki fundamental. Seperti saham-saham second liner yang fundamentalnya baik juga masih bisa menjadi pilihan investor," pungkasnya