Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Menguat 3,3 Persen Sepanjang 2019

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp13.924 per dolar AS, menguat 0,2% atau 27 poin.
Mata uang rupiah dan dolar AS/Reuters-Yusuf Ahmad
Mata uang rupiah dan dolar AS/Reuters-Yusuf Ahmad

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah menutup perdagangan Senin (30/12/2019) menguat seiring dengan optimisme damai dagang antara AS dan China masih membayangi pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp13.924 per dolar AS, menguat 0,2% atau 27 poin. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,12% menjadi 96,8.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa optimisme masih menjadi sentimen utama pasar pada akhir perdagangan tahun ini. Pasar percaya apabila kesepakatan tahap pertama dapat ditandatangani oleh AS dan China, maka kedua negara tersebut berpeluang besar untuk mendapatkan kesepakatan tahap selanjutnya.

“Oleh karena itu, dengan tanda tangan tersebut perang dagang diyakini dapat berakhir dan pertumbuhan ekonomi global diharapkan bisa bangkit pada tahun depan,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (30/12/2019).

Sebagai informasi, pada pekan lalu China dan AS saling memberikan pernyataan bahwa kedua negara tersebut akan segera melakukan upacara resmi untuk menandatangani kesepakatan perdagangan tahap pertama.

Selain itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa mungkin perlu memperpanjang batas waktu negosiasi kesepakatan keluarnya Inggris dari Benua Biru. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah membuat undang-undang untuk menetapkan batas waktu Brexit yang tidak dapat diundur kembali.

Sentimen tersebut menjadi katalis negatif sehingga membatasi penguatan rupiah pada perdagangan kali ini.

Adapun, sepanjang 2019, rupiah berhasil menduduki posisi ketiga sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia. Rupiah menguat sebesar 3,3% sepanjang tahun ini, persis di bawah posisi peso Filipina yang menguat 3,58% dan baht Thailand yang menguat sebesar 8,02%.

Ibrahim memprediksi rupiah membuka awal perdagangan 2020 dengan bergerak menguat dan berada di kisaran Rp13.890 per dolar AS hingga Rp13.960 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper