Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kimia Farma Kantongi Fasilitas Pembiayaan Rp2,35 Triliun

Dalam keterbukaan informasi pada hari ini, Kamis (26/12/2019), fasilitas pembiayaan tersebut merupakan kredit modal kerja yang digunakan bersama dengan kelompok usaha perseroan.
Karyawan Kimia Farma di gudang obat. /Kimia Farma
Karyawan Kimia Farma di gudang obat. /Kimia Farma

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mendapatkan fasilitas pembiayaan dari 4 bank dengan total nilai Rp2,35 triliun.

Dalam keterbukaan informasi pada hari ini, Kamis (26/12/2019), fasilitas pembiayaan tersebut merupakan kredit modal kerja yang digunakan bersama dengan kelompok usaha perseroan. Keempat bank yang memberikan fasilitas pembiayaan itu yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT BNI (Persero) Tbk., dan PT Bank BRI Syariah masing-masing senilai Rp500 miliar, serta PT Bank Maybank Indonesia senilai Rp 850 miliar.

Pinjaman tersebut memiliki tenor 12 bulan dan dapat diperpanjang. Bank Mandiri menetapkan bunga 8,4% per tahun, BNI 8,5% per tahun, Bank Maybank 8% per tahun, dan Bank BRI Syariah 7,65% per tahun.

“Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp7,89 triliun, maka pembatasan fasilitas pinjaman bersama yang dapat digunakan oleh entitas anak perseroan ditetapkan maksimum sebesar Rp 2,35 triliun atau maksimum 29,79%,” terang manajemen dalam keterbukaan informasi.

Entitas anak perseroan yang dapat ikut serta dalam penggunaan fasilitas pembiayaan yakni PT Kimia Farma Apotek (KFA), PT Kimia Farma Trading & Distributions (KFTD), PT Sinkrona Indonesia Lestari (SIL), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), dan PT Phapros Tbk. (PEHA).

“Dengan kebijakan penggunaan fasilitas bersama ini, perseroan dapat mendukung kegiatan usaha entitas anak perseroan baik untuk keperluan modal kerja maupun pengembangan usaha. Sehingga diharapkan pengawasan terkait nilai pinjaman, biaya bunga, dan tingkat pengembalian pinjaman dapat secara langsung dan lebih efektif,” imbuh manajemen.

Pada perdagangan Kamis (26/12/2019) pukul 14:53, saham KAEF melemah  3,33% ke level Rp 1.160 per saham. Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp6,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper