Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JFX Jajaki Pasar Fisik Kopra Putih

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi yang cukup besar terhadap komoditas kopra putih seiring dengan meningkatnya minat pasar dunia terhadap kopra untuk diolah menjadi minyak kelapa, dan sebagai alternatif minyak non CPO.
Proses pembuatan kopra/Antara
Proses pembuatan kopra/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Jakarta Futures Exchange tengah menjajaki komoditas kopra putih untuk dapat diperdagangkan melalui bursa pada tahun depan.

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi yang cukup besar terhadap komoditas kopra putih seiring dengan meningkatnya minat pasar dunia terhadap kopra untuk diolah menjadi minyak kelapa, dan sebagai alternatif minyak non CPO.

Apalagi, posisi Indonesia sebagai salah satu produsen komoditas kelapa dan turunannya terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Commodity World Outlook kuartal III/2019 milik World Bank, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai produsen minyak kelapa terbesar di dunia, tepat di bawah Filipina.

“Kami justru mendapatkan masukan dari pelaku usaha olein untuk coba menggali pasar kopra putih, kami melihat potensinya dan tertarik itu lah yang menyebabkan kita mencoba mengkaji untuk melakukan pasar fisik kopra putih di JFX,” ujar Paulus belum lama ini.

Dia mengatakan bahwa perdagangan fisik kopra putih yang berorientasi ekspor nantinya terutama berasal Riau dan Sulawesi Utara, sebagai salah satu daerah penghasil kopra putih terbesar di Indonesia.

Selain kopra putih, pada tahun depan JFX berencana untuk kembali menghidupkan pasar fisik batu bara yang telah diluncurkan pada 2014. Dia berencana untuk melakukan kordinasi kembali dengan para pelaku usaha batu bara.

“Kami sudah dapatkan izin penyelenggaranya dari Bappebti, tapi ternyata tidak diduga setelah diluncurkan saat itu harga batu bara anjlok sehingga tidak banyak perusahaan yang melakukan eksplorasi sehingga perdagangan pun menjadi sepi,” ujar Paulus.

Adapun, pada tahun ini JFX berhasil menambahkan produk pasar fisiknya, seiring dengan didapatkannya izin penyelenggara perdagangan fisik timah dari Bappebti pada Agustus lalu. Sebagai informasi, sebelumnya perdagangan fisik timah hanya dapat dilakukan oleh satu bursa, yaitu Indonesia Commodity and Derivatives Exchange.

Berdasarkan data JFX, total transaksi timah fisik di JFX hingga 20 Desember telah mencapai 24.850 ton. Angka tersebut cukup tinggi mengingat perdagangan baru dimulai sejak empat bulan lalu.

Oleh karena itu, Paulus menargetkan total transaksi perdagangan fisik timah murni batangan melalui JFX mencapai 72.000 ton pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper