Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Menguat 24 Poin, Mata Uang Asia Variatif Jelang Libur Panjang

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (19/12/2019) di level Rp13.983 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.007 pada Rabu (18/12/2019).
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (19/12/2019) di level Rp13.983 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.007 pada Rabu (18/12/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.052 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.913 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp139.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp13.987 per dolar AS pada pukul 10.59 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (18/12/2019), nilai tukar rupiah berhasil berakhir terapresiasi 9 poin atau 0,06 persen di level Rp13.988 per dolar AS, penguatan hari kedua berturut-turut.

Penguatan rupiah terhadap dolar AS mulai berlanjut pada Kamis (19/12) ketika dibuka terapresiasi tipis 5 poin di posisi 13.983. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 13.979-13.987.

Seiring dengan pergerakan rupiah pada Kamis pagi, mata uang lainnya di Asia bergerak cenderung variatif. Won Korea Selatan terpantau menguat 0,46 persen, sedangkan rupee India melemah tipis 0,06 persen terhadap dolar AS.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Won Korea Selatan          

1.163,27

+0,46

Dolar Taiwan

30,166

+0,12

Baht Thailand

30,207

+0,09

Yuan Offshore China

6,9987

+0,06

Peso Filipina

50,658

+0,01

Rupiah

13.987

+0,01

Rupee India

71,0163

-0,06

Ringgit Malaysia

4,1407

-0,05

Dolar Hong Kong

7,7911

-0,04

Dolar Singapura

1,3557

-0,03

Yen Jepang

109,57

-0,02

Yuan Onshore China

7,0042

-0,02

Dilansir dari Bloomberg, won Korea Selatan dan dolar Taiwan menguat sementara sebagian besar mata uang emerging market lainnya di Asia bergerak fluktuatif saat investor mengambil sikap wait and see di tengah kurangnya sentimen penggerak baru menjelang libur panjang akhir tahun.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun tipis 0,09 persen atau 0,084 poin ke level 97,316 pada pukul 10.35 WIB.

Indeks dolar AS cenderung merespons datar hasil voting Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk pemakzulan Presiden Donald Trump.

Dua pasal pemakzulan yang diajukan partai Demokrat yang mengendalikan DPR AS memenangkan sebagian besar suara dan akan diajukan ke Senat bulan depan untuk memutuskan apakah akan mencopot Trump dari jabatannya.

Sejumlah analis berpendapat kedua pasal tersebut sangat kecil kemungkinan akan memperoleh dukungan di Senat AS yang dikuasai oleh kubu Republik.

“Sangat kecil kemungkinan Senat akan mendukung mosi itu dalam pengambilan suara pada Januari, seperti yang diperlukan untuk mencopot Trump dari jabatannya,” tulis ekonom ANZ dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari Reuters.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

19 Desember

13.983

18 Desember

14.007

17 Desember

14.018

16 Desember

14.004

13 Desember

13.982

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper