Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk. akan merenovasi landmark utamanya yakni Hotel Grand Hyatt Jakarta dalam waktu 1—2 tahun ke depan.
Emiten berkode saham PLIN itu menyiapkan belanja modal sebesar US$35 juta atau sekitar Rp490 miliar (kurs Rp14.000/dolar AS) untuk melakukan renovasi tersebut.
Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira mengatakan dana renovasi didapatkan melalui fasilitas kredit yang dihimpun melalui sindikasi bank.
“Biaya renovasi akan menggunakan dana sindikasi, kami telah mendapatkannya dari pinjaman bank,” katanya dalam paparan publik (19/12/2019).
Sebagai informasi, hotel di tengah kota itu telah dibangun sejak 30 tahun silam. Oleh sebab itu perseroan bermaksud untuk merenovasinya. Evy menambahkan sampai dengan kuartal III/2019 tingkat okupansi Hyatt baru mencapai 61%.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada periode Januari—September 2019, PLIN menghasilkan Rp337,19 miliar naik tipis dibandingkan dengan tahun lalu Rp333,47 miliar.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Plaza Indonesia Anthony Prabowo mengatakan renovasi akan dilaksanakan pada 2021. Menurutnya, selama ini, PLIN belum pernah melakukan renovasi besar-besaran terhadap landmark perseroan.
“Kami akan melakukan renovasi bukan hanya memoles. Untuk saat ini kinerja memang sudah baik, tapi bisa lebih ditingkatkan lagi setelah renovasi,” katanya.
Menurutnya, bisnis utama hotel adalah menyewakan kamar sebagai motor pendapatan. PLIN akan merenovasi kamar-kamar yang sudah dibangun sejak 1990. Adapun jumlah kamar yang akan direnovasi mencapai 427 unit.
“Proses dan kunci bisnis ini adalah kamar, kami akan fokus menyelesaikan dalam 1—3 tahun ke depan. Kami sudah melakukan renovasi untuk beberapa fasilitas sejak 2017, hanya tinggal kamar yang akan kami tingkatkan,” katanya.
Anthony mengatakan ide renovasi lahir berkat kerja sama dengan perusahaan properti asal Jepang Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP).
