Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu proyek yang digarap oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE), Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Peresmian proyek strategis nasional (PSN) itu dilaksanakan pada Rabu (18/12/2019). Proyek tersebut digarap dengan skema kerja sama operasi (KSO) dengan porsi WEGE sebesar 47,5%.
Bandara ini memiliki keunikan karena dibangun dengan memadukan desain kearifan lokal. Ciri khas pasar terapung Sungai Barito diangkat dengan mengaplikasikan bentuk perahu jukung pada atap utama terminal.
“Desain seperti perahu jukung dan memiliki atap menyerupai intan berlian,” ujar Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo dalam keterangan resmi, Rabu (18/12/2019).
Bangunan bandara apabila dilihat dari atas akan tampak seperti jukung, yang merupakan angkutan tradisional suku Banjar, yang ditampilkan dengan adanya sayap samping kiri dan kanan.
Nuriman menambahkan walaupun bandara tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang modern dan canggih, tetapi tetap tidak meninggalkan unsur kearifan budaya lokal.
Baca Juga
Proyek dengan nilai total kontrak Rp1,2 triliun ini merupakan pembangunan sisi darat pada terminal baru. Di proyek ini, WEGE KSO mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing), elektronika bandara, dan landscape dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.
Terminal baru tersebut dapat menampung 7 juta penumpang per tahun atau 5 kali lebih banyak ketimbang terminal lama. Terminal baru ini juga ditunjang 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Tersedia pula lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.