Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISI Asset Management Pasang Target Pertumbuhan Signifikan

PT KISI Asset Management menargetkan kenaikan total dana kelolaan atau asset under management lebih dari 100% pada 2020.
Direktur Utama KISI AM Mustofa (ketiga kanan), Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi, dan Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim berbincang setelah pencatatan produk reksa dana KISI IDX Value30 ETF dari KISI Asset Management di Jakarta, Selasa (12/11/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Direktur Utama KISI AM Mustofa (ketiga kanan), Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi, dan Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim berbincang setelah pencatatan produk reksa dana KISI IDX Value30 ETF dari KISI Asset Management di Jakarta, Selasa (12/11/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - PT KISI Asset Management menargetkan kenaikan total dana kelolaan atau asset under management lebih dari 100% pada 2020.

Direktur Utama KISI AM Mustofa menyampaikan bahwa AUM pada tahun depan diharapkan mencapai Rp1,5 triliun-Rp2 triliun.

"Target AUM KISI di akhir 2020 adalah antara Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun," kata Mustofa kepada Bisnis, Kamis (12/12/2019).

Adapun, manajer investasi yang merupakan anak perusahaan dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) ini telah memiliki 4 produk reksa dana yang terdiri dari reksa dana ETF (exchange-traded fund), reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang.

Keempat produk tersebut ditargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan senilai Rp725 miliar sampai akhir tahun ini. Sampai saat ini, AUM yang telah terkumpul mencapai Rp720 miliar.

Pada Kamis (12/12/2019), KISI Asset Management meluncurkan tiga produk reksa dana yang terdiri dari reksa dana saham, pendapatan tetap, dan pasar uang.

Pertama, KISI Equity Fund yang akan berinvestasi ke 25 hingga 35 saham berkinerja baik di Bursa Efek Indonesia. Kedua, KISI Fixed Income Fund yang dirancang untuk berinvestasi pada aset obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.

Ketiga, KISI Money Market Fund yang  mengalokasikan 80%—90% dana investor ke aset obligasi tenor pendek yang tidak lebih dari 1 tahun dan deposito.

Ketiga produk anyar tersebut diharapkan dapat menghimpun dana kelolaan atau asset under management (AUM) senilai Rp750 miliar sampai akhir tahun ini dan terus menigkat hingga Rp1,5 triliun—Rp2 triliun pada akhir 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper