Bisnis.com, JAKARTA – PT Estika Tata Tiara Tbk. mengalokasikan belanja modal pada 2020 mencapai Rp240 miliar. Apa saja rencana ekspansi yang dirancang Kibif?
Direktur Utama Estika Tata Tiara Yustinus Sadmoko menjelaskan alokasi belanja modal itu mayoritasnya akan dipakai untuk memperbesar unit bisnis logistik dan hub distribusi perseroan. Keduanya diperkirakan akan menghabiskan Rp150 miliar.
“Untuk membangun lini logistik yaitu Transjet sekitar Rp130 miliar dan membangun 20 hub distribusi sekitar Rp20 miliar," katanya pada Rabu (11/12/2019).
Sebagai informasi, pada tahun ini emiten berkode saham BEEF itu pun telah membangun 10 hub distribusi.
Selain itu, perseroan pun akan menambah kapasitas penggemukan sapi menjadi 10.000 ekor. Upaya ini diperkirakan akan memakan dana Rp30 miliar.
Yustinus menambahkan akan ada pengembangan investasi dengan menaikkan kapasitas produksi dari 300 ton per bulan menjadi 1.000 ton per bulan di Cikarang Plant, Jawa Barat. Ekspansi itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp10 miliar.
Baca Juga
Emiten berkode saham BEEF itu juga akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya yang berlokasi di Subang, Jawa Barat menjadi 500 ton per bulan.
Ekspansi Fasilitas Pengolahan
Di Subang Plant, lanjutnya, sedang dilakukan perluasan bangunan seluas 1,2 hektare sehingga dapat menambah kapasitas pengolahan menjadi 2.000 ton per bulan dan kapasitas cold storage meningkat menjadi 3.000 ton per bulan. Proyek di Subang akan menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar.
Selain itu, BEEF berencana menaikkan kapasitas logistik di fasilitas di Salatiga Plant menjadi 300 ton—1.000 ton per bulan dengan cold storage sebesar 200 ton. Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar.
Yustinus mengatakan untuk belanja modal akan menggunakan kas internal dan memanfaatkan pinjaman dari bank. Menurutnya, untuk opsi kedua masih dalam tahap pembicaraan.
“Belanja modal sebesar Rp240 miliar merupakan kombinasi kas internal dan eksternal. Kami sudah mendapatkan beberapa komitmen dari perbankan. Sebagian sudah kami jalani untuk proses pendanaan,” pungkasnya.