Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kibif (BEEF) Incar Laba Tumbuh 45 Persen Tahun Depan

PT Estika Tata Tiara Tbk. atau Kibif memasang target pertumbuhan dua digit pada 2020, seiring dengan tambahan kapasitas baru yang diharapkan selesai akhir tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Estika Tata Tiara Tbk. atau Kibif memasang target pertumbuhan dua digit pada 2020, seiring dengan tambahan kapasitas baru yang diharapkan selesai akhir tahun ini.

Direktur Utama Estika Tata Tiara Yustinus Sadmoko mengatakan perseroan masih melakukakan finalisasi terhadap rencana dan target yang ingin dicapai pada tahun depan. Namun, dia mengestimasikan target penjualan perseroan sekitar Rp1,6 triliun - Rp2 triliun, serta laba bersih sekitar Rp80 miliar - Rp100 miliar pada tahun depan.

Jika dibandingkan dengan proyeksi pencapaian hingga akhir tahun ini, maka target penjualan dan laba bersih masing-masing tumbuh di atas 33% dan 45% secara tahunan. Adapun, belanja modal diperkirakan mencapai Rp300 miliar.

"Target pertumbuhan memperhitungkan kapasitas yang sudah siap dan rencana penambahannya [kapasitas baru]," katanya pada Rabu (4/12/2019).

Sementara itu, Yustinus memperkirakan penjualan yang dapat dibukukan hingga akhir tahun ini mencapai Rp1,2 triliun, serta laba bersih Rp55 miliar - Rp60 miliar. Hingga kuartal III/2019, perseroan telah membukukan penjualan sebesar Rp903,25 miliar atau tumbuh 40,72%, serta laba bersih Rp46,18 miliar atau tumbuh 127% secara tahunan.

Momentum Natal dan Tahun Baru menjadi pendorong kinerja perseroan pada kuartal IV. Dia menyebutkan penjualan pada bulan Desember biasanya lebih tinggi 10%-20% di bandingkan musim normal.

Namun, proyeksi perolehan hingga akhir tahun itu masih di bawah target yang dipasang pada awal tahun. Pemilik merek dagang Kibif ini, memasang target penjualan sebesar Rp1,4 triliun dan laba bersih Rp80 miliar sepanjang tahun ini.

Ada dua faktor yang menyebabkan perseroan tidak mencapai target. Pertama, faktor eksternal karena pasar masih melambat.

Meski begitu, perseroan dapat mengeliminasi dampak perlambatan dengan membuka pasar baru. "Kami buka hub di Palembang, Surabaya, masuk Indomaret Resto. Yang masih proses hub Bali," imbuhnya.

Kedua, perseroan tengah menyelesaikan proyek penambahan kapasitas baru yang siap beroperasi akhir tahun ini, dari target semula pada kuartal II/2019.

Sebagai informasi, perusahaan daging sapi terintegrasi ini, tengah melakukan perluasan fasilitas produksi di Subang yang bertujuan untuk menunjang lini bisnis produksi bakso, daging sapi portion cut, chicken nugget (naget ayam), dan produk makanan olahan lainnya. Penambahan fasilitas ini diharapkan secara bertahap dapat meningkatkan produksi dari 40 ton menjadi 80 ton per hari atau 2.000 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper