Kurs Jisdor Menguat, Rupiah Menuju Apresiasi Hari Keempat

0Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.037 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (6/12/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.037 per dolar AS, menguat 57 poin atau 0,4 persen dari posisi Rp14.094 pada Kamis (5/12/2019).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.033 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (5/12/2019), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.068 per dolar AS dengan apresiasi 37 poin atau 0,26 persen, penguatan hari ketiga berturut-turut.

Penguatan nilai tukar rupiah mulai berlanjut pada Jumat (6/12) dengan dibuka terapresiasi 37 poin di posisi 14.031. Sepanjang perdagangan pagi ini, kurs rupiah bergerak di level 14.029-14.038.

Dilansir dari Bloomberg, berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah untuk hari keempat didukung oleh pelemahan dolar AS dan optimisme pedagangan bahwa pemerintah Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan perdagangan.

“Rupiah telah menguat karena greenback yang lebih lemah, meningkatnya tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan AS-China hampir selesai, dan pemulihan baru-baru ini di pasar ekuitas Indonesia,” jelas Khoon Goh, kepala riset Asia di ANZ, Singapura.

“Daya tarik imbal hasil Indonesia akan membantu mendukung rupiah di rentang perdagangan 14.000 hingga 14.150,” tambahnya.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau lanjut turun 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 97,371 pukul 10.03 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (5/12), indeks dolar AS ditutup melemah 0,24 persen atau 0,238 poin di posisi 97,410, koreksi hari perdagangan kelima beruntun sejak Jumat (29/11).

Sumber: Bank Indonesia