Bisnis.com, JAKARTA – Wall Street rebound pada hari Rabu (4/12/2019) karena optimisme investor mendapat dorongan dari pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa pembicaraan dengan China mengenai kesepakatan perdagangan sementara berjalan "sangat baik."
Ketiga indeks saham utama AS mengakhiri penurunan beruntun tiga hari dengan reli berbasis luas, yang dipimpin oleh saham teknologi, keuangan, dan kesehatan.
Komentar Trump mendukung laporan Bloomberg bahwa dua ekonomi terbesar dunia lebih dekat untuk menyetujui berapa banyak tarif yang akan dibatalkan dalam kesepakatan perdagangan "fase pertama".
Kekhawatiran bahwa jalan buntu dalam negosiasi dapat menyebabkan tarif baru mulai berlaku sesuai jadwal pada 15 Desember telah mengurangi antusiasme para pelaku pasar dalam beberapa hari terakhir, dengan rata-rata saham utama AS jatuh kembali dari rekor tertinggi pekan lalu.
Namun, bahkan ketika pasar saham dikhianati oleh perkembangan perdagangan harian, Doug Cote, manajer portofolio senior di Voya Investment Management di New York, percaya para investor tidak boleh melupakan fundamental pasar yang mendasarinya.
"Apa pun yang terjadi pada hari apa pun adalah karena perdagangan, fundamentalnya jauh lebih kaya. Konsumen bersemangat. Itulah yang ada di balik ketahanan di pasar dan ini akan menjadi musim liburan terbaik yang pernah tercatat,” ungkap Cote, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
"Semua orang melihat perang perdagangan ini sebagai Perang Dunia Tiga, dan ternyata tidak," Cote menambahkan.
Dow Jones Industrial Average naik 146,97 poin atau 0,53 persen ke level 27.649,78, sedangkan indeks S&P 500 naik 19,57 poin atau 0,63 persen ke 3.112,77 dan Nasdaq Composite menguat 46,03 poin atau 0,54 persen menjadi 8.566,67.
Seluruh 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah positif, dengan energi menikmati kenaikan persentase terbesar, didorong oleh kenaikan 4,0 persen pada harga minyak mentah.
Saham Alphabet Inc naik 1,9 persen setelah pengumuman bahwa Sundar Pichai akan mengambil alih kepemimpinan sebagai CEO.
Sementara itu, saham Johnson & Johnson naik 1,6 persen setelah tes baru-baru ini menunjukkan bedak bayinya bebas asbes. Investigasi Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) melaporkan sejumlah kecil karsinogen dalam produk awal tahun ini.
Pergerakan Bursa saham AS | ||
---|---|---|
Indeks | Level | Perubahan (persen) |
Dow Jones | 27.649,78 | +0,53 |
S&P 500 | 3.112,77 | +0,63 |
Nasdaq | 8.566,67 | +0,54 |
Sumber: Reuters