Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Sepakat Kurangi Tarif, Dolar Turun Tipis

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan kisaran penguatannya pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/11/2019), setelah pemerintah AS dan China dikabarkan sepakat untuk mengurangi tarif.
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan kisaran penguatannya pada perdagangan pagi ini, Jumat (8/11/2019), setelah pemerintah AS dan China dikabarkan sepakat untuk mengurangi tarif.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, turun tipis 0,027 poin atau 0,03 persen ke level 98,116 pada pukul 09.42 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (7/11), indeks dolar AS ditutup di posisi 98,143 dengan kenaikan 0,191 poin atau 0,19 persen.

Menurut pejabat pemerintah AS dan China, masing-masing negara telah sepakat untuk mengurangi tarif terhadap barang-barang satu sama lain dalam kesepakatan perdagangan "fase satu" jika telah dituntaskan.

Kesepakatan itu memberikan tanda baru kemajuan meskipun sejumlah perbedaan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan belum mencapai titik temu.

Meski demikian, masih ada skeptisisme tentang kesepakatan perdagangan AS-China karena sejumlah pejabat pemerintah di dalam dan di luar Gedung Putih mempertentangkan gagasan untuk mengakhiri pengenaan tarif.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan kepada Fox News Channel dalam sebuah wawancara pada Kamis (7/11) bahwa pemerintah AS "sangat, sangat optimistis" tentang mencapai kesepakatan perdagangan dengan China dalam waktu dekat.

Tetap saja, secara keseluruhan, sentimen ini mendukung dolar, saham, dan aset berisiko lebih lanjut karena de-eskalasi dalam perdagangan AS-China mengurangi risiko besar terhadap perkembangan ekonomi global.

“Sentimen keseluruhan mendukung aset berisiko. Ini positif untuk dolar AS,” ujar Tsutomu Soma, General Manager of Fixed Income Business Solutions di SBI Securities Co.

“Kita masih perlu mencari tahu kapan Amerika Serikat dan China akan menandatangani kesepakatan ini, tetapi sentimen sejauh ini mendukung pasar,” tambahnya, seperti dikutip dari Reuters.

Posisi indeks dolar AS 
TanggalPosisi

8/11/2019

(Pk. 09.42 WIB)

98,116

(-0,03 persen)

7/11/2019

 

98,143

(+0,19 persen)

6/11/2019

 

97,952

(-0,03 persen)

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper