Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Phapros (PEHA) Tergerus 37,32 Persen per Kuartal III/2019

PT Phapros Tbk. membukukan penurunan laba pada kuartal III/2019, meskipun pendapatannya menunjukkan pertumbuhan.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Laba produsen obat Antimo, PT Phapros Tbk., tergerus 37,32 persen secara tahunan menjadi Rp59,99 miliar sepanjang periode Januari-September 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, yang dikutip Bisnis pada Senin (4/11/2019), perusahaan farmasi itu sebenarnya membukukan kenaikan penjualan 13,6 persen menjadi Rp791,94 miliar.

Penjualan berasal dari segmen Obat Generik Berlogo (OGB) yang tumbuh 17,93 persen menjadi Rp422,17 miliar. Diikuti segmen obat resep yang naik 20,33 persen menjadi Rp201,17 miliar, serta segmen obat bebas meningkat 9,4 persen menjadi Rp155,54 miliar.

Sementara itu, segmen toll-in turun 56,55 persen menjadi Rp12,96 miliar.

Namun, beban pokok penjualan naik lebih tinggi yakni 27,32 persen menjadi Rp364,34 miliar. Begitu pula beban penjualan naik 17,44 persen menjadi Rp225,35 miliar.

Anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk. itu juga memiliki beban keuangan sebesar Rp43,78 miliar, meroket 94,58 persen secara tahunan.

Dengan demikian, perusahaan mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp59,99 miliar per kuartal III/2019, terpangkas 37,33 persen dari Rp95,73 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, emiten berkode saham PEHA itu memiliki aset senilai Rp2 triliun, lebih besar 7,22 persen dari posisi 31 Desember 2018, yang sebesar Rp1,87 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitasnya masing-masing tercatat senilai Rp1,24 triliun dan Rp759,19 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper