Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Hati-hati dengan Perang Dagang AS-China, Wall Street Meluncur

Beragam sinyal seputar kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menekan pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis (31/10/2019).
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Beragam sinyal seputar kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menekan pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis (31/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup terkoreksi 0,30 persen di level 3.037,56, indeks Nasdaq Composite turun 0,14 persen ke level 8.292,36, dan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 0,52 persen di posisi 27.046,23.

Sinyal yang beragam tentang isu perdagangan memberi investor alasan untuk berhati-hati setelah laporan Bloomberg mengungkapkan keraguan pejabat pemerintah China.

China dikabarkan ragu soal potensi untuk mencapai kesepakatan perdagangan jangka panjang yang komprehensif dengan pemerintah AS dan Presiden Donald Trump.

Namun Trump kemudian mengatakan kedua negara akan segera mengumumkan lokasi baru di mana kesepakatan perdagangan "Fase Satu" akan ditandatangani.

Hal ini dikemukakan Trump setelah Chile menarik diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT APEC pada pertengahan November.

Dalam kesempatan tersebut, AS dan China direncanakan akan membuat langkah besar menyelesaikan perang dagang antara kedua negara.

Kabar tersebut pun memupus optimisme pasar di awal sesi perdagangan Kamis (31/10) yang dipicu oleh langkah bank sentral AS Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini.

“(Pergerakan saham) telah berjalan baik, para pedagang mencari alasan untuk mengambil sedikit untung,” ujar Scott Wren, pakar strategi ekuitas global senior di Wells Fargo Investment Institute, seperti dilansir dari Reuters.

“Pasar agak lelah dengan membicarakannya (kesepakatan dagang), mereka ingin melihat hitam di atas putih. Pasar berpikir sesuatu akan terjadi tetapi tidak akan terdampak keras karena salah satu dari komentar itu saat ini,” lanjutnya.

Sektor-sektor yang sensitif dengan isu perdagangan turun bersama produsen chip China sehingga menyebabkan indeks Philadelphia Semiconductor meluncur.

Meski demikian, sejumlah laporan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hasil positif. Saham Apple naik setelah produsen iPhone ini memproyeksikan penjualan di atas rata-rata untuk kuartal musim berbelanja liburan.

Pergerakan Bursa Wall Street 31 Oktober

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

27.046,23

-0,52

S&P 500

3.037,56

-0,30

Nasdaq

8.292,36

-0,14

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper