Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanson International Klaim Tak Pernah Himpun Simpanan atau Deposito dari Masyarakat

Perusahaan properti itu menyatakan aktivitas yang dilakukan adalah kegiatan utang piutang.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Hanson International Tbk. mengklaim tidak pernah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, deposito, atau lainnya, seperti yang dikabarkan selama beberapa hari terakhir.
 
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/11/2019), manajemen emiten berkode saham MYRX itu menyatakan kegiatan yang dilakukan sebenarnya adalah utang piutang, di mana perseroan sebagai pihak yang menerima utang dari pihak ketiga.
 
"Dana yang diperoleh perseroan dari utang ini digunakan oleh perseroan untuk keperluan biaya modal perseroan dan/atau anak perusahaannya (termasuk di antaranya pembelian dan pematangan lahan) yang mana sejalan dan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan sebagai pengembang properti," tulis manajemen MYRX.
 
Hingga saat ini, dana dari aktivitas tersebut mencapai sekitar Rp2,4 triliun. Perseroan menegaskan tak ada satupun pihak yang meminjamkan dana mengalami kerugian atau gagal bayar.
 
MYRX melanjutkan jika dalam proses penghimpunan dan pelaksanaan utang piutang tersebut ada kekurangan, maka perseroan berkomitmen memperbaikinya guna mematuhi ketentuan yang berlaku.
 
"Tidak ada dampak kondisi laporan keuangan perseroan dengan aktivitas tersebut. Namun, aktivitas pinjam meminjam antar individu tersebut sudah kami hentikan sesuai instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terang Hanson International.
 
MYRX diketahui telah memasang pengumuman penghentian aktivitas penghimpunan dana terkait di media massa pada Rabu (30/10). Namun, dalam pengumuman itu disebutkan bahwa perusahaan tidak lagi menerima dana dalam bentuk tabungan, deposito, atau lainnya.

"Dengan ini kami umumkan kepada masyarakat bahwa PT Hanson International Tbk tidak lagi menerima dana dalam bentuk Tabungan, Deposito, dan/atau jenis lainnya terhitung sejak tanggal pengumuman ini diterbitkan. Demikian kami sampaikan, agar maklum. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih," demikian isi pengumuman tersebut.
 
Adapun otoritas bursa sudah mengatakan tengah melakukan pemantauan dan pengumpulan informasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan MYRX. 
 
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya menyampaikan pihaknya telah melakukan dengar pendapat dengan manajemen MYRX.
 
“Kemarin kami sudah hearing, proses lagi berjalan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (1/11).
 
Nyoman menjelaskan bahwa sesuai prosedur, otoritas bursa akan menelaah laporan keuangan MYRX dan memproses informasi yang ada. Selanjutnya, akan diadakan jajak pendapat mengenai hal-hal yang dinilai bursa kurang menguntungkan.
 
Mengacu ke laporan keuangan kuartal III/2019, kinerja perusahaan properti yang sempat dipimpin oleh Benny Tjokrosaputro itu mengalami penurunan.
 
Pendapatan perseroan terkoreksi 15,74 persen menjadi Rp923,01 miliar per September 2019, dari posisi Rp1,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 
 
Di sisi profit, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga merosot 57,54 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp182,37 miliar menjadi Rp77,43 miliar.
 
Selain dipengaruhi menyusutnya pendapatan, penurunan bottom line juga dipengaruhi oleh naiknya beban umum dan administrasi, menciutnya pendapatan operasi lainnya, melonjaknya beban operasi lainnya, serta meningkatnya beban keuangan perusahaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper