Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Kuartal III/2019 Tembus US$100 Juta, Saham GIAA Menghijau

Berdasarkan data Bloomberg, saham GIAA menguat 20 poin atau 3,39% ke level Rp610 pada perdagangan Kamis (31/10/2019) hingga pukul 10:32 WIB.
Pesawat udara lepas landas di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (13/6)./Antara-Fikri Yusuf
Pesawat udara lepas landas di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (13/6)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) melaju di zona hijau setelah perseroan mengumumkan capaian kinerja per kuartal III/2019.

Berdasarkan data Bloomberg, saham GIAA menguat 20 poin atau 3,39% ke level Rp610 pada perdagangan Kamis (31/10/2019) hingga pukul 10:32 WIB.

Saham maskapai pelat merah itu telah diperdagangkan sebanyak 74,8 juta saham dengan frekuensi 5.658 kali. Adapun total gross value saham GIAA sudah mencapai Rp46,25 miliar. Tiga sekuritas dengan nilai transaksi GIAA terbesar, yakni Mirae Asset Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas.

Sepanjang tahun berjalan 2019, GIAA mencetak return yang tinggi, yakni 103,02%. Harga tertinggi GIAA secara year-to-date terbentuk pada 6 Maret 2019 di level Rp630 dan terendah Rp290 pada 2 Januari 2019.

Laba Kuartal III/2019 Tembus US$100 Juta, Saham GIAA Menghijau

Pada Kamis (31/10/2019), Manajemen Garuda Indonesia melaporkan capaian kinerja per kuartal III/2019. GIAA membukukan laba bersih US$122,42 juta per September 2019.

Dalam laporan keuangan kuartal III/2019 yang dipublikasikan Kamis (32/10/2019), Garuda Indonesia melaporkan raihan pendapatan usaha sebesar US$3,54 miliar pada Januari-September 2019. Nilai tersebut naik 9,97 persen dari US$3,22 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode tersebut, beban usaha GIAA menyusut tipis 1,96 persen dari US$3,35 miliar menjadi US$3,28 miliar. Hal itu sejalan dengan beban operasional penerbangan yang turun tipis dari US$2,02 miliar menjadi US$1,93 miliar.

Sejalan dengan raihan laba usaha, GIAA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$122,42 juta per kuartal III/2019. Dengan demikian, GIAA membalik posisi rugi bersih US$114,08 juta yang dibukukan pada Januari-September 2019.

Dalam risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Lee Young Jun mempertahankan rekomendasi beli terhadap GIAA dengan target harga Rp720 per saham. Target harga itu berdasarkan proyeksi harga per nilai buku (price to book value/PBV) 1,5 kali.

"Kami percaya pendapatan kuartal III/2019 dan margin garis bawah GIAA akan meningkat dan mencapai level tertinggi mereka pada tahun ini," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper