Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Laba PP Presisi (PPRE) Tembus Rp200 Miliar

Margin EBITDA PT PP Presisi Tbk. tercatat meningkat dari 29,1% menjadi 35,4% per kuartal III/2019.
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih PT PP Presisi Tbk. tumbuh 6,01% secara tahunan pada akhir kuartal III/2019.

Untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2019, emiten dengan kode saham PPRE ini meraup pendapatan bersih senilai Rp2,22 triliun, naik 11,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,99 triliun. Harga pokok pendapatan terkerek 8,39% menjadi Rp1,68 triliun.

Dari sini, perseroan membukukan laba kotor senilai Rp538,03 miliar atau lebih tinggi 22% secara tahunan dari Rp440,98 miliar.

Pendapatan sektor konstruksi masih menjadi penyumbang utama sebesar 87,4% dan sisanya sebesar 12,6% merupakan pendapatan dari sektor non konstruksi, yaitu sewa alat berat dan jasa pertambangan. Pendapatan sektor konstruksi meningkat 13,3% dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,9 triliun.

Harga pokok pendapatan meningkat sebesar 8,4% year-on-year dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,7 triliun. Sebagian besar, atau 42,4% dari harga pokok pendapatan merupakan bahan/material konstruksi yang mengalami peningkatan 2,2% dari Rp698,2 miliar menjadi Rp713,6 miliar.

Sementara itu, laba usaha naik 23,7% y-o-y menjadi Rp486,5 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut memacu peningkatan EBITDA sebesar 35,7% y-o-y dari Rp579,3 miliar menjadi Rp786,1 miliar.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6,01% dari Rp189,68 miliar menjadi Rp201,08 miliar.

Pertumbuhan Berkelanjutan

Iswanto Amperawan, Direktur Utama PP Presisi, mengatakan selain fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan, perseroan juga menjaga tingkat profitabilitas agar stabil atau mengalami peningkatan.

“Margin usaha meningkat dari 19,7% menjadi 21,9% dan margin EBITDA meningkat dari 29,1% menjadi 35,4% seiring dengan pengimplementasian teknologi informasi antara lain SAP & internet of things serta praktik business excellence yang terbukti dapat meningkatkan operasional perseroan,” ujarnya Kamis (31/10/2019).

Dari sisi neraca, PPRE mencatatkan peningkatan total aset sebesar 9,4% dari Rp6,3 triliun per 31 Desember 2018 menjadi Rp6,8 triliun per 30 September 2019 yang terdiri atas peningkatan aset lancar sebesar 13,7% dari Rp3,1 triliun menjadi Rp3,5 triliun, serta peningkatan aset tetap sebesar 5,5% dari Rp2,9 triliun menjadi Rp3,1 triliun seiring dengan realisasi belanja modal senilai Rp551,7 miliar.

Total liabilitas tumbuh 13,0% dari Rp3,4 triliun per akhir tahun lalu menjadi Rp3,9 triliun pada 30 September 2019 yang sebagian besar berasal dari peningkatan utang sebesar 17,8% dari Rp2,0 triliun menjadi Rp2,4 triliun.

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,5% dari Rp2,3 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp2,4 triliun pada akhir kuartal III/2019.

“Walaupun debt meningkat cukup signifikan, tetapi kami masih dapat menjaga net gearing di level 0,8 kali atau di bawah 1 kali agar selalu memiliki ruang leverage yang terbuka lebar untuk ekspansi bisnis,” kata Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi.

Perseroan juga berada dalam posisi likuid dengan current ratio sebesar 1,81 kali serta didukung dengan arus kas positif dari aktivitas operasi senilai Rp10,2 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper