Bisnis.com, JAKARTA--Lelang surat utang negara (SUN) menggalang penawaran masuk bernilai jumbo, yakni Rp73,86 triliun.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Selasa (22/10/2019), Pemerintah menetapkan target indikatif Rp15 triliun dan target maksimal Rp30 triliun dari penawaran tujuh seri SUN.
Adapun, SUN kupon diskonto diwakili SPN03200123 dan SPN12200703. SUN seri SPN03200123 merupakan seri baru yang jatuh tempo pada 23 Januari 2020 dan seri SPN12200703 jatuh tempo pada 3 Juli 2020.
Seri lain yang ditawarkan merupakan seri lama yakni FR0081 dengan kupon 6,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2025, FR0082 dengan kupon 7% dan jatuh tempo pada 15 September 2030 serta FR0080 dengan kupon 7,5% yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Terakhir, seri FR0079 yang menawarkan kupon 8,375% dan jatuh tempo pada 15 April 2039 serta FR0076 dengan kupon 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Adapun, dari hasil lelang, seri FR0082 mendapatkan penawaran tertinggi yakni Rp19,26 triliun. Dari penawaran tersebut, Pemerintah hanya menyerap Rp8,4 triliun dengan yield yang dimenangkan sebesar 7,23%.
Di urutan kedua, terdapat seri FR0081 yang mendapatkan penawaran Rp17,70 triliun dan diserap sebesar Rp7,1 5 triliun dan yield yang dimenangkan sebesar 6,65%.
Baca Juga
Penawaran masuk juga cukup tinggi pada seri SPN03200123 dan SPN12200703 yang masing-masing mendapatkan Rp11,91 triliun dan Rp12,31 triliun. Namun, Pemerintah hanya menyerap Rp2 triliun dari masing-masing seri ini.
Dikutip dari data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), rata-rata penawaran masuk dalam lelang SUN sepanjang 2019 sebesar Rp48,3 triliun. Sementara itu, rerata nominal yang diserap Pemerintah sebesar Rp21,38 triliun. Dengan demikian, penawaran masuk dalam lelang secara rerata melampaui dua kali dari nilai yang diserap Pemerintah.
Bila dibandingkan dengan periode 2018, penawaran masuk dalam lelang secara rata-rata mencapai Rp42,38 triliun sementara rata-rata nilai yang diserap sebesar Rp18,14 triliun.