Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memproyeksikan penawaran masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) kali ini bisa menembus Rp40 triliun hingga Rp50 triliun.
Dikutip dari hasil risetnya, Selasa (22/10/2019), analis fixed income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan lelang kali ini bakal cukup positif menggalang penawaran masuk. Adapun, bila dibandingkan dengan lelang SUN dua pekan lalu, lelang kali ini akan membawa penawaran masuk lebih tinggi.
Sebagai gambaran, lelang sebelumnya menarik penawaran masuk Rp48,01 triliun. Pada lelang kali ini, Made menyebut penawaran masuk bisa menyentuh Rp50 triliun dengan seri FR0081 dan FR0082 yang menjadi primadona dalam lelang karena diproyeksi menjadi seri acuan tahun depan.
"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp40 triliun—Rp50 triliun dengan jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta pada Obligasi Negara seri FR0081 dan FR0082," katanya.
Lelang kali ini merupakan lelang kedua dari lima lelang yang digelar pada kuartal IV/2019. Pada kuartal IV 2019 pemerintah mentargetkan penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp101,47 triliun dari 5 kali lelang SUN dan 6 kali lelang sukuk.
Pada 2019, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp389,0 triliun. Sampai akhir kuartal III/2019 pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp545,21 triliun.
Perinciannya, penerbitan pada kuartal I/2019 senilai Rp223,97 triliun, pada kuartal II/2019 senilai Rp135,96 triliun dan pada kuartal III/2019 senilai Rp185,28 triliun.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Pemerintah menetapkan target indikatif Rp15 triliun dan target maksimal Rp30 triliun dari penawaran tujuh seri SUN.
Adapun, SUN kupon diskonto diwakili SPN03200123 dan SPN12200703. SUN seri SPN03200123 merupakan seri baru yang jatuh tempo pada 23 Januari 2020 dan seri SPN12200703 jatuh tempo pada 3 Juli 2020.
Seri lain yang ditawarkan merupakan seri lama yakni FR0081 dengan kupon 6,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2025, FR0082 dengan kupon 7% dan jatuh tempo pada 15 September 2030 serta FR0080 dengan kupon 7,5% yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Terakhir, seri FR0079 yang menawarkan kupon 8,375% dan jatuh tempo pada 15 April 2039 serta FR0076 dengan kupon 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Berdasarkan kondisi pergerakan harga SUN menjelang pelaksanaan lelang, berikut perkiraan imbal hasil yang dimenangkan:
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03200123 berkisar antara 5,40 - 5,46;
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200703 berkisar antara 5,53 - 5,59;
- Obligasi Negara seri FR0081 berkisar antara 6,65 - 6,71;
- Obligasi Negara seri FR0082 berkisar antara 7,21 - 7,28;
- Obligasi Negara seri FR0080 berkisar antara 7,50 - 7,56;
- Obligasi Negara seri FR0079 berkisar antara 7,75 - 7,81; dan
- Obligasi Negara seri FR0076 berkisar antara 7,93 - 8,00.