Bisnis.com, JAKARTA--PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. memilih untuk menggunakan kas internal guna melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada kuartal terakhir tahun ini.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan pihaknya akan menggunakan kas internal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan ini.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), emiten berkode saham TBIG itu memiliki obligasi yang jatuh tempo pada 28 Oktober 2019 dengan nilai Rp628 miliar.
Menurut Helmy, perseroan memilih untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo dengan kas internal karena arus kas yang masih memadai dan jumlahnya yang tak terlalu besar.
“Dilunasi semua menggunakan dana internal karena cashflow kami cukup baik dan kebetulan jumlahnya tidak signifikan. Jadi masih bisa dilunasi dengan dana internal,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (9/10/2019).
Di sisi lain, perseroan berencana meminta restu pemegang saham untuk menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS senilai US$650 juta atau sekitar Rp9,1 triliun berdasarkan kurs pada 30 Juni 2019.
Baca Juga
Rencananya global bond tersebut akan diterbitkan sepanjang tahun 2020. Helmy menyebut jumlah penerbitan, jenis mata uang dan waktu pasti penerbitannya masih bisa berubah.
“Nanti pas issuance, kami akan kaji lagi jumlah issuance, mata uang dan timing-nya,” katanya.