Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Targetkan Divestasi Saham 2 Ruas Tol Rampung Awal 2020

Emiten dengan kode saham PTPP ini menguasai saham sebesar 15%, sedangkan di Jasamarga Pandanaan Malang perseroan memiliki 35% saham. 
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—PT PP (Persero) Tbk. berencana melepas kepemilikan saham pada dua perusahaan tol yang telah beroperasi. Perseroan memproyeksikan proses tersebut rampung pada awal tahun depan.

Dua perusahaan tol tersebut adalah PT Jasamarga Kualanamu Tol dan PT Jasamarga Pandaan Malang. Masing-masing entitas merupakan pemegang konsesi jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi dan Pandaan—Malang.

Jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi memiliki panjang 61,70 kilometer dan jalan tol Pandaan—Malang beroperasi di tiga seksi sepanjang 30,60 kilometer.

Direktur Perencanaan & Pengembangan PT PP M. Aprindy mengatakan saat ini perseroan sedang melakukan valuasi atau penaksiran nilai saham di kedua perusahaan tersebut. “Mungkin [selesai] pada kuartal I/2020,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (8/10/2019).

Sebagai informasi, pada Jasamarga Kualanamu Tol, emiten dengan kode saham PTPP ini menguasai saham sebesar 15%, sedangkan di Jasamarga Pandanaan Malang perseroan memiliki 35% saham. 

Aprindy menyebutkan saat ini sudah ada beberapa investor dalam negeri yang berminat untuk mengambil alih saham perseroan di kedua jalan tol tersebut. Sebelumnya, perseroan telah menawarkan kepada badan usaha milik negara lainnya, terutama operator.

“Kami targetkan melepas seluruh saham,” ujarnya.

Adapun, divestasi ini dilakukan dengan tujuan menambah modal untuk pengembangan proyek jalan tol selanjutnya. Saat ini, PTPP telah membentuk PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak setelah menang lelang pengusahaan jalan tol Semarang—Demak.

PTPP bersama Delta Mega Persada juga telah mendapatkan izin prakarsa pengusahaan tol Semanan—Balajara yang diperkirakan menelan investasi senilai Rp15,60 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menuturkan perseroan sedang mengajukan usulan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk menjadi pemrakarsa beberapa ruas tol, salah satunya Malang—Kepanjen yang merupakan terusan dari tol Pandaan—Malang. Jika disetujui sebagai pemrakarsa, perseroan bakal mulai aktivitas pada kuartal I/2020 dan mulai konstruksi pada pertengahan tahun atau kuartal III tahun depan.

Untuk pengerjaan ruas tol sepanjang 30 kilometer tersebut, PTPP menyiapkan dana sekitar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun. Selain ruas Malang—Kepanjen, Lukman menyebutkan perseroan juga mengusulkan pemrakarsa pada 2 jalan tol di Jakarta dan 1 jalan tol di Jawa Barat. Namun, dia masih enggan menyebutkan secara detil.

Saat ini, lanjutnya, PTPP memiliki 8 konsensi jalan tol dan apabila usulan pemrakarsa Malang—Kepanjen disetujui maka perseroan menambah 1 konsensi jalan tolnya.

Hingga September 2019, PTPP mencatatkan kontrak baru senilai Rp23 triliun. Perseroan memutuskan untuk merevisi ke bawah target akhir tahun karena beberapa tender proyek mengalami penundaan.

Pada awalnya perseroan menargetkan raihan nilai kontrak baru (NKB) senilai Rp50,3 triliun pada akhir 2019. Namun, melihat tender beberapa proyek pemerintah dan swasta ditunda dan kemungkinan baru dilaksanakan tahun depan, maka perseroan merevisi NKB menjadi Rp45 triliun.

Pendapatan dan laba akhir tahun juga direvisi, tetapi Lukman masih enggan menyebutkan nilai revisi pendapatan dan laba karena harus membicarakan hal ini dengan jajaran komisaris perseroan terlebih dahulu. “Mudah-mudahan akhir Oktober sudah selesai dan bisa disampaikan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper