Bisnis.com, JAKARTA – Jakarta Futures Exchange akan segera melakukan penandatanganan kesepahaman untuk bekerja sama dengan Asia Pacific Exchange sebagai salah satu inovasi dalam penyaluran amanat luar negeri.
Direktur Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa selain untuk bekerja sama terkait kontrak produk baru, penandatanganan kesepakatan tersebut juga terkait pengembangan keterampilan sumber daya manusia masing-masing bursa.
“Tahun depan mungkin target kami juga akan dengan bursa di Praha dan Dalian, mudah-mudahan dengan kerja sama ini nantinya bisa membantu Indonesia lebih maju dan juga dengan sumber daya yang bermutu,” ujar Paulus kepada Bisnis pekan lalu.
Adapun, dia menilai kerja sama dengan beberapa bursa luar negeri merupakan langkah strategis untuk mengembangkan bursa berjangka dalam negeri. Harapannya, investor asing akan semakin banyak masuk ke perdagangan berjangka dalam negeri.
Kendati demikian, tidak hanya untuk memperdagangkan kontrak berjangka dari bursa luar ke dalam negeri, tetapi kerja sama ini juga berpotensi membuat kontrak komoditas dalam negeri dapat diperdagangkan juga di luar negeri.
Dengan adanya kerja sama baru tersebut, Paulus juga membuka peluang untuk berkolaborasi membuat kontrak komoditas tertentu dengan bursa luar negeri dan dapat diperdagangkan di kedua bursa.
“Jumlah nasabah juga bisa saling silang, investor luar negeri bisa melakukan transaksi di bursa berjangka dalam negeri, begitu juga sebaliknya,” papar dia.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini sesungguhnya JFX telah bekerja sama dengan 17 hingga 18 bursa luar negeri dalam penyaluran amanat luar negeri (PALN), seperti bursa Singapura dengan kontrak finansial dan beberapa kontrak komoditas dengan bursa Malaysia.
Namun, dia menilai kerja sama dengan bursa yang ada selama ini belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dia mengatakan akan berusaha untuk membuat kerja sama yang sudah ada lebih efisien begitu juga dengan bursa luar negeri yang akan menjadi mitra.