Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditutup Turun 0,16 Persen, Rupiah Melemah 6 Hari Berturut-turut

Pada perdagangan Selasa (1/10/2019), rupiah diperkirakan masih akan melemah dan bergerak di kisaran Rp14.160 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang Garuda ditutup terdepresiasi pada perdagangan Senin (30/9/2019), melanjutkan pelemahan yang telah terjadi selama enam perdagangan berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.195 per dolar AS, atau melemah 0,16 persen atau 22,5 poin terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menguat tipis 0,05% menjadi 99,157.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pasar mengabaikan berita bahwa pemerintahan AS akan mempertimbangkan kembali rencana menghapus perusahaan China yang terdaftar di pasar saham AS yang seharusnya menjadi sentimen positif aset berisiko.

Bahkan, rencana Liu He, negosiator perdagangan utama China, akan menuju ke AS pada Oktober untuk putaran baru pembicaraan perdagangan tampak juga tidak direspon oleh pasar.

Dia mengatakan bahwa kekhawatiran pasar terkait negosiasi antara China dan AS tidak akan mengarah pada kesepakatan perdagangan dan dimulainya penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump akan memperdalam ketidakpastian politik AS telah membuat para investor gelisah dan mendorong permintaan dolar AS.

“Sentimen investor tetap rapuh,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (30/9/2019).

Selain itu, pasar akan menanti rilis Inflasi Jerman, pertumbuhan ekonomi Inggris, dan indikator manufaktur AS. Semua data tersebut yang dirilis lebih rendah daripada yang diharapankan pasar akan menimbulkan risiko sentimen yang rapuh.

Di sisi dalam negeri, BPS direncanakan akan merilis angka inflasi periode September 2019. Berdasarkan ekspektasi para analis akan terjadi deflasi sebesar 0,15% (MoM), sedangkan inflasi secara tahunan (yoy) diproyeksikan berada di level 3,52%.

Sebagai infromasi, pada Agustus lalu tercatat terjadi inflasi 0,12% secara bulanan, sedangkan inflasi secara tahunan berada di level 3,49%.

“Apabila inflasi benar sesuai dengan ekspektasi pasar, maka ini akan menjadi deflasi pertama sejak Februari. Kemudian, benar terjadi deflasi yang bersamaan dengan kehadiran musim panen, turunnya harga emas dunia, sehingga terdapat potensi rupiah untuk terapresiasi,” papar Ibrahim.

Dia memperkirakan pada perdagangan Selasa (1/10/2019) rupiah masih akan melemah disebabkan data eksternal dan aksi demonstrasi yang meningkatkan sentimen risiko di Indonesia, yaitu bergerak di kisaran Rp14.160 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper