Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan tingkat kupon instrumen obligasi negara ritel seri ORI016 sebesar 6,8 persen per tahun.
Tingkat kupon itu disampaikan Kementerian Keuangan dalam pengumuman kepada para agen penjual pada Senin (30/9/2019).
Tingkat kupon itu memiliki spread 155 basis poin di atas 7 days reverse repo rate Bank Indonesia yang ada di level 5,25 persen.
Namun, tingkat kupon ORI016 jauh lebih rendah dari kupon ORI015 yang terbit pada tahun lalu, yakni 8,25 persen.
Kendati demikian, kupon ORI016 masih lebih tinggi 95 basis poin dari level kupon ORI terendah sepanjang sejarah di level 5,85 persen pada 2017 atau seri ORI014.
Kupon ORI016 akan dibayar pada tanggal 15 setiap bulannya. Kupon pertama akan dibayarkan pada 15 Desember 2019.
Baca Juga
Berdasarkan timeline, ORI016 akan diluncurkan pada 2 Oktober 2019. Masa penawaran obligasi ritel itu akan berlangsung 2 Oktober hingga 24 Oktober 2019.
Adapun, penetapan hasil penjualan ditetapkan sebesar 28 Oktober 2019 dan setelmen atau penerbitan pada 30 Oktober 2019. ORI016 memiliki tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2022.
Produk ORI016 dapat dipesan melalui sejumlah agen penjual, yakni Danareksaa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Investree, Tanamduit, Bareksa.com, Bahana Sekuritas, Invisee, Modalku, dan Mandiri Sekuritas.
Selain itu, bank yang menjadi agen penjual ORI016, yakni Bank Permata, Panin Bank, BCA, BTN, CIMB Niaga, Maybank, Bank Mandiri, BRI, Bank HSBC, Bank OCBC-NISP, Bank DBS, Bank UOB, dan Bank Commonwealth.