Kurs Tengah Melemah 28 Poin, Peso Filipina Terkuat di Asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (26/9/2019) di level Rp14.162 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,19 persen dari posisi Rp14.134 pada Rabu (25/9/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.233 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.091 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Namun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau terapresiasi tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.150 per dolar AS pada pukul 10.52 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.150-Rp14.165 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Rabu (25/9), rupiah berakhir di level 14.152 per dolar AS dengan depresiasi 0,27 persen atau 38 poin.

Bersama rupiah, mata uang lainnya di Asia mayoritas menguat pagi ini, dipimpin peso Filipina yang terapresiasi 0,22 persen terhadap dolar AS pukul 11.06 WIB (lihat tabel).

Mayoritas mata uang di Asia menguat setelah Presiden Donald Trump melontarkan komentar yang mengangkat kesepakatan perdagangan dengan China.

Kepada wartawan di New York, Trump mengatakan AS dan China tengah melakukan "pembicaraan yang baik" dan bahwa perjanjian antara kedua belah pihak dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan.

"Ini cukup untuk mengubah gelombang risiko," ujar Michael McCarthy, kepala strategi pasar di broker CMC Markets di Sydney mengenai komentar Trump, dikutip dari Reuters.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau terkoreksi 0,160 poin atau 0,16 persen ke level 98,877 pada pukul 10.56 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka turun tipis 0,081 poin di level 98,956. Pada perdagangan Rabu (25/9), indeks ditutup menguat tajam 0,71 persen atau 0,700 poin di posisi 99,037.

Sumber: Bloomberg