Bisnis.com, JAKARTA -- PT Itama Ranoraya Tbk. telah menetapkan harga pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), yang besarannya mendekati batas atas rentang harga penawaran awal saham.
"Harga saham perdana Itama Ranoraya ditetapkan sebesar Rp374 per saham," terang Director Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi, Rabu (25/9/2019).
Dalam rencana aksi korporasi tersebut, distributor alat kesehatan ini akan melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah saham yang dilepas setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.
Dengan demikian, perseroan bakal memperoleh dana segar sebesar Rp149,6 miliar dari hasil IPO. Sekitar 60 persen dari dana yang diperolah akan digunakan untuk mengembangkan pusat dan jaringan pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia selama 2019-2020.
Baca Juga
Sementara itu, 40 persen lainnya digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Sebagai informasi, periode bookbuilding telah berlangsung pada 11-18 September 2019. Harga penawaran awal berada di rentang Rp315-Rp375 per saham.
Adapun periode penawaran umum akan dilakukan pada 1-4 Oktober 2019. Perseroan berharap dapat listing pada 10 Oktober 2019.
Itama Ranoraya mendistribusikan beberapa perangkat medis seperti Oneject Auto Disable Syringe (ADS), Abbot Diagnostik, TerumoBCT, dan Ortho Clinical Diagnostic. Pangsa pasar perseroan banyak berasal dari institusi kesehatan swasta dan produknya telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.