Bisnis.com, JAKARTA -- PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. memulai transaksi perdana saham setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/9/2019).
Pada awal pembukaan perdagangan, saham emiten berkode OPMS ini naik 68,89 persen hingga ke level Rp228 dari harga perdana senilai Rp135 per saham. Kenaikan harga saham perusahaan besi scrap kapal bekas ini ditopang frekuensi transaksi sebanyak 9 kali dengan volume transaksi sebesar 134 lot.
Komisaris Utama Optima Prima Suhardi Wijaya mengatakan OPMS berdiri sejak 2012 dan fokus pada penjualan besi scrap dari hasil pemotongan kapal bekas.
Baca Juga
"Kami bersyukur dapat mengambil bagian dari pengadaan bahan baku untuk industri baja di Indonesia. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan dari bahan baku impor di tengah kebutuhan program infrastruktur yang tinggi," ujarnya, Senin (23/9).
Pada penawaran umum perdana saham, Optima Prima Metal Sinergi melepas 400 juta baru atau sebesar 40 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan demikian, emiten ke-37 pada 2019 ini akan memperoleh dana Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp54 miliar.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk memperkuat modal kerja yakni untuk pembelian kapal bekas yang akan dijadikan besi scrap.