Bisnis.com, JAKARTA – Kendati dalam beberapa hari belakangan investor asing melakukan aksi jual, secara tahun berjalan, nilai beli bersih di pasar saham sebesar Rp53,89 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan pada perdagangan Jumat (20/9/2019), aksi jual bersih yang dilakukan oleh investor asing sebesar Rp833,82 miliar. Tercatat, aksi jual bersih pun pernah dilakukan dengan nilai lebih tinggi pada 4 September 2019 yakni sebesar Rp843,87 miliar.
Kendati angkanya tak signifikan, pasar saham sempat goyah dan mengantarkan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah. Bahkan, penurunan suku bunga acuan pada Kamis (19/9/2019), belum mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.
“Sepanjang tahun 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp53,893 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan jual bersih sebesar Rp833,82 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Dari sisi nilai transaksi harian, terdapat kenaikan sebesar 8,93% dari Rp8,08 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp8,81 triliun di pekan ini. Kenaikan tersebut tercapai meskipun frekuensi rata-rata transaksi turun 12,21% yakni dari 602.460 kali transaksi di pekan lalu menjadi 528.906 kali transaksi selama sepekan ini.
Sementara itu, dari sisi nilai kapitalisasi pasar justru turun tipis 1,57% dari Rp7.269,24 triliun pada pekan lalu menjadi Rp7.155,31 triliun pada pekan ini.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Riset Narada Asset Manajemen, Kiswoyo Adi Joe mengatakan net sell yang dilakukan investor asing dalam beberapa hari belakangan dianggap tak terlalu signifikan. Menurutnya, dana yang ditarik investor asing hanya menanti sampai gejolak mereda.
Dia menyebut dengan adanya sentimen dari pelantikan menteri baru, bakal mendorong kembali masuknya investor asing ke pasar modal Tanah Air.
“Mereka [investor asing] enggak ke mana-mana. Hanya menunggu waktu saja, nanti mereka masuk habis bulan depan, setelah pelantikan menteri kabinet baru,” katanya.