Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.1000, Rupiah Terdepresiasi ke Level Terendah Sepekan

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.100 per dolar AS, melemah 80 poin atau 0,57 persen dari posisi Rp14.020 pada Senin (16/9).
Karyawati menghitung uang rupiah, di kantor Cabang Bank Bukopin di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati menghitung uang rupiah, di kantor Cabang Bank Bukopin di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.100 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (17/9/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.100 per dolar AS, melemah 80 poin atau 0,57 persen dari posisi Rp14.020 pada Senin (16/9).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 53 poin atau 0,38 persen ke level Rp14.095 per dolar AS pada pukul 10.43 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 28 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.070, melanjutkan pelemahan 0,54 persen atau 75 poin pada akhir perdagangan Senin (16/9) di posisi Rp14.042 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.070-Rp14.106 per dolar AS.

Sejalan dengan rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0,007 poin atau 0,01 persen ke level 98,617 pada pukul 10.35 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,04 poin atau 0,04 persen ke level 98,650, setelah pada akhir perdagangan Senin ditutup dengan penguatan 0,353 atau 0,36 persen ke level 98,610.

Rupiah Indonesia jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan karena permintaan untuk aset berisiko berkurang setelah serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi menghidupkan kembali kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan global.

Kepala ekonom Mizuho Bank Vishnu Varathan mengatakan pergerakan rupiah mencerminkan dampak dari kenaikan harga minyak dan risiko geopolitik, dan rupiah dapat diperdagangkan dalam kisaran Rp13.950-Rp14.250 per dolar dalam waktu dekat.

"Sepertinya rupiah bisa tetap tertahan dalam perdagangan pra-FOMC karena dolar AS mempertahankan nada spekulasi bahwa Fed akan mengurangi ekspektasi yang terlalu dovish," kata Varathan, seperti dikutip Bloomberg.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

17 September

14.100

16 September

14.020

13 September

13.950

12 September

14.052

11 September

14.063

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper