Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harapan Stimulus Bank Sentral Dorong Indeks Stoxx ke Level Tertinggi dalam Enam Pekan

Bursa saham Eropa mencapai level tertinggi enam pekan pada hari Rabu (11/9/2019), didorong oleh meredanya ketegangan perdagangan AS dan China serta harapan stimulus baru dari Bank Sentral Eropa.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mencapai level tertinggi enam pekan pada hari Rabu (11/9/2019), didorong oleh meredanya ketegangan perdagangan AS dan China serta harapan stimulus baru dari Bank Sentral Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,85 persen atau 3,27 poin ke level 389,71, level tertinggi sejak 30 Juli, dengan sektor teknologi naik 1,2 persen, sedangkan sektor jasa keuangan menguat 1,5 persen, dipimpin oleh saham London Stock Exchange (LSE).

Saham LSE mencapai rekor tertinggi setelah Hong Kong Exchange and Clearing mengajukan proposal akuisisi senilai US$39 miliar, tetapi meminta LSE membatalkan akuisisi perusahaan data Refinitiv.

Saham LSE ditutup naik sekitar 6 persen, persentase kenaikan terbesar sejak perusahaan setuju untuk membeli Refinitiv dalam kesepakatan senilai US$27 miliar pada 1 Agustus.

Sementara itu, produsen chip termasuk Infineon, Dialog Semiconductor, Siltronic dan AMS naik antara 1,8 persen dan 3 persen setelah Apple Inc meluncurkan tiga iPhone baru pada hari Selasa.

Investor telah menumpuk kepemilikan pada saham-saham di sektor yang tertinggal dalam beberapa hari terakhir, mendorong indeks perbankan menguat pada perdagangan hari keenam berturut-turut.

Folus investor saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan moneter ECB pada hari Kamis, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga dan memulai kembali program pembelian aset pada saat ekonomi Jerman diperkirakan tergelincir menuju resesi.

"Bahkan jika Anda tidak akan kekurangan (di pasar), Anda mungkin akan berhati-hati dengan pandangan untuk bersiap masuk ke pasar tergantung seberapa dovish ECB nantinya," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets, seperti dikutip Reuters.

Pergerakan pasar baru-baru ini telah menyoroti keraguan investor tentang seberapa agresif bank sentral dalam memberikan stimulus.

Dalam tanda terbaru bahwa ketegangan perdagangan dengan AS dapat mereda, kementerian keuangan China mengeluarkan daftar 16 jenis barang impor dari AS yang dibebaskan dari tarif tambahan yang berlaku efektif 17 September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper