Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham zona euro menguat pada perdagangan hari Kamis (5/9/2019) karena optimisme atas perundingan perdagangan AS-China, kinerja emiten yang positif dan reli di saham perbankan memberikan sentimen positif.
Lonjakan saham emiten teknologi, produsen mobil dan perusahaan energi mendorong indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,72 persen ke level 385,9.
Dilansir Reuters, berita bahwa pejabat Beijing dan Washington sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pada awal Oktober meningkatkan harapan kemajuan dalam perundingan, bahkan setelah kedua belah pihak memberlakukan tarif atas barang impor.
Di sisi lain, indeks FTSE 100 Inggris jatuh 0,6 persen karena sejumlah emiten berkapitalisasi besar diperdagangkan ex-dividen dan eksportir pada indeks terpukul oleh lonjakan poundsterling.
Investor mendapatkan sentimen positif dari perkembangan politik minggu ini, dengan pembentukan pemerintahan baru di Italia dan perjuangan parlemen Inggris untuk mencegah no-deal Brexit, atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
"Sentimen bullish yang terlihat di tempat lain berasal dari prospek yang membaik untuk pembicaraan AS-China yang direncanakan bulan Oktober," ungkap Joshua Mahony, analis pasar senior IG, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/9).
"Namun, kita telah melihat ini semua sebelumnya, jadi ada peluang kuat skeptisisme pasar mulai membatasi penguatan ini," lanjutnya.
Produsen mobil dan pemasok suku cadang memimpin kenaikan pada indeks utama dengan lompatan 2,9 persen, kenaikan persentase terbesar sejak 23 Juli.
Sementara itu, sektor perbankan juga menguat lebih dari satu persen karena imbal hasil obligasi zona euro naik setelah data ekonomi AS yang kuat dan komentar pejabat ECB pekan ini menurunkan prospek stimulus yang agresif pada pertemuan kebijakan Kamis pekan depan.
Bank of Ireland Group melonjak 8,5 persen dan menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor ini, disusul oleh saham Nordea di Finlandia yang melonjka 7,3 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
