Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Kaji Rencana Penambahan Jam Perdagangan Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji rencana penambahan jam perdagangan di pasar saham Indonesia, antara mempercepat jam buka atau memperlama jam tutup.
Warga melintas di dekat logo Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Warga melintas di dekat logo Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji rencana penambahan jam perdagangan di pasar saham Indonesia. Pertimbangan rencana itu adalah untuk menjalankan pendalaman pasar hingga mendongkrak likuiditas. 

Saat ini, perdagangan saham di BEI saat ini berlangsung dari 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor II-A Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, jam perdagangan dipisah dalam dua sesi, yaitu 09.00 - 12.00 untuk sesi pertama dan 13.30 - 15.49 untuk sesi kedua.

Khusus untuk hari Jumat, operasional jam perdagangan sesi I pada 09.00 - 11.30 dan sesi II pada 14.00 - 15.49.

Terbaru, BEI mengungkapkan ada rencana penambahan jam perdagangan saham di Bursa menjadi lebih awal yakni dari pukul 08.00 WIB atau memperpanjang waktu penutupan menjadi pukul 17.00 WIB.

"Kami sedang melakukan kajian tentang hal ini [penambahan jam perdagangan]. Kalau sudah beres, nanti kita infokan hasilnya," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada Bisnis pada Senin (16/6/2025).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, opsi penambahan jam perdagangan sedang dalam kajian Bursa. Hal ini ditujukan guna pendalaman pasar hingga mendongkrak likuiditas. 

"Latar belakangnya adalah bahwa kita perlu melakukan pendalaman pasar, meningkatkan likuiditas, dan utamanya memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh segmen investor," kata Jeffrey. 

Dilansir dari Bloomberg, pertimbangan BEI untuk memperpanjang jam perdagangan itu juga sebagai upaya untuk menarik minat investor asing. 

Opsi memulai perdagangan pada pukul 08.00 WIB bertujuan untuk menarik minat investor Asia. Sementara, opsi memperpanjang waktu penutupan menjadi 17.00 WIB untuk menjangkau lebih banyak para investor dari Eropa.

Kajian penambahan jam perdagangan itu diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

Sebelumnya, pada akhir perdagangan saham Jumat (13/6/2025), indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 7.166,06 dan masih di zona hijau, menguat 1,22% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat sebesar Rp12.495 triliun dan rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau 28,05 miliar lembar.

Adapun, pasar saham Indonesia masih mencatatkan larinya dana asing dengan catatan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp48,58 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper