Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah ke level terendah dalam hampir satu bulan pada Selasa (17/6/2025), menyusul memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel yang kini memasuki hari kelima.
Melansir Reuters, Rabu (18/6/2025), sentimen investor terpukul dan membuat indeks Stoxx 600 Europe ditutup melemah 0,8% ke level 542,26. Sementara itu, indeks FTSE 100 Ingrris turun 0,46%, DAX Jerman merosot 1,12%, dan CAC 40 Prancis melemah 0,76%.
Peningkatan tajam dalam eskalasi geopolitik, menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran pada Jumat lalu, mendorong kekhawatiran bahwa kawasan Timur Tengah yang kaya minyak bisa berubah menjadi pusat konflik baru.
Meski pasokan minyak belum terganggu, potensi konflik sudah cukup membuat pasar waspada.
Harga minyak naik, mendorong sektor energi ke posisi tertinggi dalam hampir tiga bulan. Energi dan properti menjadi satu-satunya sektor yang mencatat penguatan, sementara sektor-sektor besar lainnya justru terpuruk. Saham perbankan memimpin penurunan dengan koreksi 2,3%.
“Kita masih menunggu apakah Selat Hormuz akan terdampak. Jika terjadi penutupan, dampaknya terhadap harga minyak akan signifikan,” ujar Kepala Ekuitas Mandatum Asset Management Jukka Jarvela.
Baca Juga
Di tengah ketidakpastian global, investor juga bersiap menyambut keputusan kebijakan The Fed pada Rabu. Bank sentral AS tersebut diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga, namun analis memperkirakan proyeksi pertumbuhan ekonomi akan direvisi turun.
Meski data mengejutkan menunjukkan lonjakan optimisme investor di Jerman pada Juni, hal itu gagal menyelamatkan indeks DAX yang terjerembap 1,1%.
Ketegangan di Timur Tengah turut memperburuk kekhawatiran pelaku pasar yang sejak awal tahun dihantui dampak kebijakan tarif mantan Presiden AS Donald Trump. Masa tenggang 90 hari terhadap sejumlah besar tarif akan berakhir pada 8 Juli mendatang.
Meski demikian, secara diam-diam Eropa mulai menikmati arus modal yang keluar dari aset-aset AS, sebuah tren yang diperkirakan Jarvela akan berlanjut seiring perubahan struktural dan kebijakan di kawasan ini.
Di sisi perdagangan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen masih berharap tercapainya kesepakatan dagang pada 9 Juli, sementara Kanselir Jerman Friedrich Merz memperkirakan perjanjian akan diraih sebelum akhir musim panas.
Dari sisi korporasi, CEO UniCredit menyatakan akan secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya di raksasa asuransi Italia, Generali, sambil menegaskan tidak akan melakukan akuisisi besar di sektor asuransi. Saham UniCredit jatuh 3,6%, sementara Generali terkoreksi 1,2%.
Sementara itu, saham Ashtead melonjak 4,1% setelah perusahaan penyewaan alat konstruksi tersebut memperkirakan pertumbuhan pendapatan sewa tahunan yang stabil, antara 0% hingga 4%.