Bisnis.com, JAKARTA – Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk. saat ini tengah membidik tender untuk jasa logistik dari perusahaan dagang elektronik, PT Bukalapak.com
Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono menjelaskan bahwa kontrak yang dibidik tersebut adalah jasa layanan antaran dengan sistem cash on delivery (COD) di platform Bukalapak. Perseroan optimistis dapat memenangkan tender tersebut.
“Peluang besar karena kami menangani produk-produk COD, karena tidak semua kurir bisa. Pengiriman emas, voucher itu kekuatan kami yang kurir lain tidak mau, jadi peluangnya di situ,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Kehadiran platform dagang elektronik atau e-commerce memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan. Budiyanto menjelaskan bahwa dengan adanya platform dagang tersebut, kinerja perseroan pada semester I/2019 mencatatkan hasil positif.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode SAPX itu mengantongi pendapatan senilai Rp179,05 miliar pada Januari-Juni 2019. Catatan tersebut meningkat 74,57% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp102,56 miliar.
Di sisi lain, SAPX membalikkan rugi bersih tahun berjalan pada semester I/2018 senilai Rp2 miliar menjadi laba bersih senilai Rp13,08 miliar pada semester I/2019.
Baca Juga
“Ada kenaikan omzet dari bisnis [pengiriman] e-commerce, karena lagi banyak, khususnya untuk pengiriman cash on delivery itu kan lagi tren di e-commerce,” jelasnya.
Dalam perkembangan yang terbaru, SAPX mengantongi kontrak baru untuk jasa pengiriman suku cadang alat berat. Kontrak tersebut berjangka waktu 1 tahun hingga 2 tahun untuk pendistribusian suku cadang.
Dia mengungkapkan bahwa perseroan baru mendapatkan kontrak tersebut pada semester II/2019. Menurutnya, kontrak itu berasal dari empat perusahaan, dua di antaranya, yakni PT United Tractors Tbk. dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
“Kontribusinya cukup lumayan, persentasenya 15%. Biasanya alat berat kalau satu masuk yang besar, yang lainnya akan mengikuti,” ungkapnya.