Bisnis.com, JAKARTA—PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) memperoleh pinjaman Rp150,7 miliar untuk membangun base transceiver station (BTS) dan jaringan serat optik.
Dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (7/8/2019), perseroan mendapatkan pinjaman dari Bank Sinarmas dengan total Rp150,7 miliar.
Wakil Direktur Utama Bali Towerindo Sentra Lily Hidayat mengatakan perjanjian fasilitas pinjaman telah diteken pada Senin (5/8/2019). Adapun, sebagian besar digunakan untuk membangun serat optik sambungan rumah (fiber to the home/FTTH).
Perinciannya, Rp49,2 miliar dialokasikan untuk membangun BTS jenis micro cell. Kemudian, Rp101,5 miliar digunakan untuk membangun serat optik sambungan rumah yang akan dibangun di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH) yang akan dibangun di seluruh Indonesia, khususnya di daerah Jabodetabek,” katanya.
Perseroan mengagunkan seluruh unit menara mikro seluler peralatan dan jaringan FTTH serta piutang yang timbul akibat pembangunan menara khususnya di Jabodetabek. Adapun, dia menyebut tak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan hingga kelangsungan usaha kendati infrastruktur tersebut diagunkan.
Baca Juga
“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” katanya.