Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WTON dan WSBP Incar Proyek Infrastruktur Kereta Api  

PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk. menyasar kontrak dari proyek perkeretapian yang tengah dibidik induk usaha masing-masing perseroan.
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Waskita Beton Precast Tbk. menyasar kontrak dari proyek perkeretapian yang tengah dibidik induk usaha masing-masing perseroan.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi menyebut perseroan juga membidik proyek-proyek tengah diincar oleh induk usaha, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Salah satunya yakni mass rapid transit (MRT) tahap 2.

“Tentu kami menyasar yang juga dibidik oleh Wijaya Karya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/7).

Sebagai catatan, emiten berkode saham WTON itu telah mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan sepanjang Januari 2019—Juni 2019. Total nilai yang dikantongi pada periode tersebut senilai Rp2,6 triliun.

Saat dimintai konfirmasi, Mahendra Vijaya, Corporate Secretary Wijaya Karya mengatakan proyek-proyek yang dibidik perseroan memang juga akan menjadifeeding bagi Wijaya Karya Beton. Pasalnya, kebutuhan beton perseroan bukan hanya pracetak tetapi beton segar.

“Karena produk-produk beton MRT itu kebanyakanya dipasok dari Wijaya Karya Beton,” jelasnya.

Di lain pihak, Waskita Beton Precast juga menyasar proyek-proyek perkeretapian yang dibidik oleh induk usaha, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Baru-baru ini, emiten berkode saham WSBP itu mengembangkan bantalan rel kereta api tipe 1067.

Produk itu berfungsi sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api yang dapat menahan beban kecepatan hingga 120 kilometer per jam. Inovasi yang dilakukan entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu telah lolos serangkaian pengujian yakni uji fungsi atau test track, uji rancang bangun, sehingga mendapat sertifikasi.

Saat dihubungi Bisnis, Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah mengatakan inovasi yang dilakukan terkait dengan proyek perkeretapian. Salah satu penggunaan produk baru itu untuk proyek mass rapid transit (MRT).

“Kalau tidak salah dari induk Waskita Karya masih mengincar kereta api dan light rail transit [LRT] tetapi masih dalam proses,” jelasnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana menuturkan produk bantalan rel tersebut memiliki peluang pasar dan diprediksi akan menghasilkan permintaan pasar yang besar.

“Kami akan terus berinovasi dalam menghasilkan inovasi produk. Tentunya kami juga akan memperluas pasar eksternal yang diharapkan meningkat dengan target sebesar 40% pada tahun ini,” jelasnya.

Kendati demikian, Jarot menegaskan perseroan tetap menjaga sinergi dengan induk usaha. Hal itu untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta produk lainnya.

WSBP mengantongi kontrak baru pada Januari 2019—Juni 2019 senilai Rp3,10 triliun. Pencapaian itu naik 4,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,97 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper