Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN : Penjualan Sido Muncul (SIDO) Tumbuh 10,65 Persen pada Semester I/2019

Produk jamu herbal dan suplemen menjadi kontributor penjualan terbesar, dengan porsi hingga 66,88 persen.
Pameran produk bahan baku industri farmasi, pangan fungsional, serta produk nutrisi dan kesehatan pada CPhI South East Asia dan Hi South East Asia 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017). Produk Tolak Angin yang ditampilkan merupakan produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk./JIBI-Dwi Prasetya
Pameran produk bahan baku industri farmasi, pangan fungsional, serta produk nutrisi dan kesehatan pada CPhI South East Asia dan Hi South East Asia 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017). Produk Tolak Angin yang ditampilkan merupakan produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. sukses membukukan pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit pada semester I/2019. 

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2019, perusahaan farmasi ini meraih penjualan sebesar Rp1,41 triliun. Penjualan bersih itu tumbuh 10,65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1,27 triliun. 

Produk jamu herbal dan suplemen memberikan kontribusi terbesar yakni 66,88 persen terhadap penjualan, diikuti produk makanan dan minuman 28,61 persen, dan farmasi 4,5 persen. 

Emiten berkode saham SIDO itu mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 2,1 persen dari Rp638,46 miliar menjadi Rp651,92 miliar dan pertumbuhan beban penjualan sekitar 8,36 persen dari Rp171,97 miliar menjadi Rp186,35 miliar.

Namun, laba usaha tetap mampu meningkat hingga 30 persen secara tahunan dari Rp365,08 miliar menjadi Rp474,63 miliar. Adapun laba bersih yang berhasil dikantongi sebesar Rp374,12 miliar pada semester I/2019, naik 28,22 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp291,77 miliar. 

Di sisi lain, perseroan memiliki aset senilai total Rp3,27 triliun per 30 Juni 2019, turun 2 persen dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2018 yang sekitar Rp3,34 triliun. Sementara itu, total liabilitas SIDO tercatat sebesar Rp304,22 miliar dan ekuitas Rp2,97 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper