Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2019, Bursa Berjangka Jakarta Andalkan Komoditas Olein

Pada paruh pertama 2019, BBJ membukukan transaksi multilateral sebesar 558.004 lot, terkontraksi 20,6% dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar 703.283 lot. Kontrak olein yang telah revitalisasi oleh BBJ siap diluncurkan pada bulan ini.
Direktur PT Jakarta Futures Exhcange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang (dari kiri) bersama Kepala Biro Pengembangan dan Pengawasan Dharma Yugo Hermansyah, dan Direktur JFX Donny  Raymond menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Jakarta Futures Exhcange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang (dari kiri) bersama Kepala Biro Pengembangan dan Pengawasan Dharma Yugo Hermansyah, dan Direktur JFX Donny Raymond menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menggenjot transaksi multilateral pada paruh kedua tahun ini, Bursa Berjangka Jakarta akan mengandalkan kontrak Olein10 terbaru yang akan diluncurkan pada bulan ini.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa selain emas yang telah menjadi komoditas unggulan dalam kinerja perdagangan bertahun-tahun, komoditas olein diyakini akan menjadi penggerak kenaikan transaksi multilateral pada semester II/2019.

"Hal tersebut dikarenakan kontrak Olein 10 yang sebelumnya tengah direvitalisasi sudah mulai bergerak," ujar Paulus saat dikunjungi Bisnis di kantornya, Jumat (5/7/2019).

Adapun, Olein yang lebih dikenal sebagai minyak goreng merupakan hasil olahan dari komoditas crude palm oil (CPO). Indonesia merupakan negara produsen sekaligus eksportir terbesar di dunia untuk bahan baku olein tersebut.

Kontrak olein yang telah revitalisasi oleh BBJ siap diluncurkan pada bulan ini, kendati molor dari peluncuran yang telah dijadwalkan sebelumnya yaitu pada Mei 2019.

Paulus menuturkan bahwa revitalisasi kontrak ini merupakan perubahan minor dan bertujuan menyesuaikannya dengan kebutuhan pelaku pasar di dalam negeri.

Sebagai informasi, BBJ memiliki produk olein, yakni kontrak olein berukuran 10 ton atau OLE 10, dan kontrak olein berdaya 20 ton atau OLE 20. Produk ini menjadi sarana lindung nilai bagi pelaku usaha domestik di tengah harga minyak sawit mentah atau CPO global yang berfluktuasi.

Pada paruh pertama 2019, BBJ membukukan transaksi multilateral sebesar 558.004 lot, terkontraksi 20,6% dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar 703.283 lot. Tercatat, transaksi untuk kontrak Olein 10 ton sebesar 46.466 lot sedangkan kontrak Olein 20 ton sebesar 27.753 lot.

Secara keseluruhan, Paulus mengatakan bahwa penurunan transaksi multilateral pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh pergerakan harga komoditas yang stagnan dan cendurung menurun sehingga mengalihkan investasi dari perdagangan komoditas berjangka ke kontrak derivatif, seperti Loco London atau aset lainnya.

Kendati demikian, Paulus mengaku optimistis bahwa BBJ akan mencapai target transaksi multilateral pada tahun ini, bahkan bisa melampaui dari jumlah yang ingin dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper