Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) terkoreksi sepanjang lima perdagangan berturut-turut setelah mencetak sejarah menyentuh level tertingginya dalam 6 tahun terakhir.
Berdasarkan situs logammulia.com, pada perdagangan Selasa (9/7/2019) loogam mulia produk dalam negeri kembali terkoreksi ke level Rp699.000 per gram menurun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada kisaran Rp628.000 per gram, turun Rp1.000 per gram.
Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan bahwa penurunan emas Antam dalam beberapa perdagangan terakhir disebabkan oleh aksi ambil untung pasar setelah emas Antam bergerak bullish dan menyentuh level tertinggi.
Adapun, emas Antam sempat meroket naik Rp20.000 menyentuh level Rp714.000 per gram pada perdagangan Rabu (3/7/2019), menjadi level tertingginya sepanjang sejarah.
"Perdagangan emas fisik memiliki sifat yang tidak dapat dihilangkan oleh siapapun. Ketika kenaikan berlangsung, pasti ada aksi ambil untung, apalagi setelah mencetak level tertingginya, buy back emas Antam juga masih cenderung tinggi," ujar Suluh saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (9/7/2019).
Baca Juga
Selain itu, Suluh mengatakan bahwa adanya penurunan berjenjang pada harga emas spot global juga telah berimbas terhadap pergerakan emas Antam.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2019) hingga pukul 13.30 WIB, emas spot global berbalik melemah di level US$1.392,82 per troy ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 2013 di level US$1.439,21 per troy ounce pada perdagangan Selasa (25/6).
Kendati demikian, pelemahan rupiah yang umumnya dapat membantu menopang harga emas Antam, saat ini tidak mampu menahan penurunan emas Antam. Padahal, hingga pukul 13.53 WIB, rupiah masih melanjutkan pelemahannya di level Rp14.112 per dolar AS.
Pelemahan rupiah kali ini, lanjut Suluh, tidak sebanding dengan pelemahan harga emas spot global sehingga membuat emas Antam masih berada dalam tekanan.
Pada perdagangan Rabu (10/7/2019), Suluh memprediksi emas Antam masih akan melanjutkan pelemahannya dengan terkoreksi Rp5.000 per gram hingga Rp10.000 per gram, sebelum akhirnya kembali bergerak naik dalam beberapa perdagangan ke depan.
Dia menuturkan, emas Antam masih memiliki potensi untuk kembali naik, menanti faktor eksternal, yaitu kepastian pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada akhir bulan ini yang akan menopang harga emas spot global dan juga berdampak pada emas Antam.
Suluh memproyeksi, emas Antam akan bergerak terbatas dengan kisaran Rp675.000 per gram hingga Rp700.000 per gram untuk perdagangan sepanjang pekan ini.
Dia merekomendasikan untuk membeli emas Antam ketika harga mendekati atau di bawah level Rp675.000 per gram dan menjual bila harga berada di atas Rp700.000 per gram.