Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berhasil ditutup menguat pada perdagangan Rabu (3/7/2019) seiring dengan penurunan harga minyak dunia.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (3/7/2019), rupiah berada di level Rp14.120 per dolar AS, menguat 0,13% atau 19 poin.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penurunan harga minyak menjadi katalis positif bagi rupiah karena akan mempengaruhi biaya impor minyak Indonesia menjadi lebih murah. Tercatat, harga minyak mentah yang sempat naik di level $ 60,27 per barel kini sudah kembali turun di level US$56,64 per barel, pada pukul 16.48 WIB.
Baca Juga
"Penurunan tersebut mengakibatkan berkurangnya risiko tekanan terhadap neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia, sehingga kekhawatiran terjadinya defisit transaksi Juli akan memudar," ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (3/7/2019).
Di sisi lain, rupiah masih dibayangi beberapa sentimen negatif, seperti ketidakpastian pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dan kekhawatiran pasar terkait dengan risiko perang dagang antara AS dan Uni Eropa.
Oleh karena itu, di tengah kondisi ekonomi global yang terus melambat, Ibrahim memproyeksi pada perdagangan Kamis (4/7/2019), rupiah kemungkinan akan melemah di kisaran Rp14.105 per dolar AS hingga Rp14.175 per dolar AS.