Bisnis.com, JAKARTA — PT Golden Energy Mines Tbk. membagikan dividen final US$58 juta untuk kinerja keuangan periode 2018.
Emiten berkode saham GEMS itu telah mendistribusikan total dividen interim periode 2018 senilai US$35 juta yang dibayarkan pada 30 Mei 2019 dan 9 Januari 2019 sehingga sisa US$23 juta atau US$0,0039 per lembar atau setara Rp55,4 telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Selain pembagian dividen, RUPST juga telah menyetujui penggunaan US$1 juta dari laba bersih 2018 sebagai cadangan wajib. Dengan demikian, sisa laba bersih setelah dikurangi dengan dana cadangan dan dividen final atau senilai US$39,77 juta sebagai laba ditahan.
“[Laba ditahan] pertama kami untuk ekspansi, kemudian volume tambah besar jadi modal kerja tambah besar. Jadi harus kami simpan untuk modal kerja, ujar Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Bonifasius di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Berdasarkan laporan keuangan 2018, GEMS mengantongi pendapatan US$1,04 miliar. Realisasi itu tumbuh 37,61% dari US$759,44 juta pada 2017.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan naik lebih tinggi secara tahunan pada 2018. Tercatat, terjadi kenaikan 53,96% dari US$44,96 juta menjadi US$685,07 juta.
Baca Juga
Dari situ, GEMS membukukan laba kotor US$359,97 juta pada 2018. Jumlah tersebut naik 14,47% dari US$314,47 juta pada 2017.
Dengan demikian, laba bersih yang dikantongi oleh GEMS senilai US$98,77 juta pada 2018. Pencapaian itu turun 16,10% dari US$117,72 juta per akhir Desember 2017.