Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) siap melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Bumi Teknokultura Argo Nugroho mengungkapkan bahwa aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) akan dilaksanakan secepatnya mengingat adanya kewajiban yang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini.
Emiten bersandi saham BTEK ini akan menerbitkan saham melalui PMTHMETD sebanyak 4,62 miliar atau sebesar 9,99%, dengan harga pelaksanaan sekitar Rp95 per saham.
Argo mengungkapkan, harga saham BTEK saat berada pada kisaran Rp104-Rp106 per saham. Berdasarkan peraturan baru terkait dengan PMTHMETD yang memperbolehkan harga pelaksanaan sekitar 90% dari harga rata-rata 25 hari terakhir menjelang harga pelaksanaan, maka harga ini akan cukup menarik bari investor.
Dengan demikian, harga yang bakal diperoleh oleh perseroan bakal sekitar Rp439,5 miliar dari aksi korporasi ini.
"Kami membatalkan rencana private placement pada tahun lalu dan menggantinya dengan harga yang memiliki harga pelaksanaan lebih menarik. Harga pelaksanaan sekitar Rp95 per saham dan masih akan tergantung dengan pergerakan saham sebelum pelaksanaan," ungkapnya, Kamis (27/6/2019).
Baca Juga
Dalam prospektus, penggunaan dana penerbitan saham melalui PMTHMETD kepada Golden Harvest Cocoa Limited (GHCL) akan digunakan untuk melunasi surat utang yang diberikan perseroan yang telah jatuh tempo kepada Octagon Wealth Panel Ltd. sebesar Rp52,82 miliar.
Sisanya akan diterbitkan kepada investor strategi yang memberikan penawaran terbaik dalam rangka perolehan dana kas untuk pengembangan kegiatan usaha pengolahan biji kakao. Argo mengungkapkan, perseroan telah memiliki investor strategi yang siap menyerap saham yang diterbitkan.