Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. menetapkan target raihan kontrak baru hingga akhir 2019 senilai Rp600 miliar.
Direktur Pelayaran Tamarin Samudra Leo A. Tangkilisan menjelaskan bahwa kontrak-kontrak tersebut didapat atas pelanggan baru maupun dari kontrak pelanggan lama yang diperpanjang.
Adapun hingga Juni 2019, Leo mengatakan bahwa perseroan telah berhasil merealisasikan kontrak baru senilai Rp200 miliar. “Kami akan terus berusaha paling tidak bisa mencapai Rp600 miliar. Kami rajin ikut tender,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (27/6/2019).
Leo menjelaskan raihan nilai kontrak baru dikontribusikan lebih banyak dari PT Pertamina Hulu Energi.
Dia menyebut bahwa hingga 2020 mendatang, perseroan memiliki total nilai kontrak yang akan dikerjar senilai Rp700 miliar. “Beberapa perusahaan-perusahaan minyak yang asing banyak dibeli oleh Pertamina, jadi kontribusinya sebagian besar dari Pertamina dan satu lagi dengan Petronas itu client existing kami,” jelasnya.
Pada 2019, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,68% menjadi US$19,47 juta dari realisasi pendapatan perseroan pada 2018 yakni senilai US$15,26 juta.
Baca Juga
Untuk laba, perseroan menargetkan dapat mencatatkan laba senilai US$1000 membalikkan rugi bersih yang dicatatkan perseroan pada tahun sebelumnya senilai US$1,04 juta. “Kami harap laporan keuangan kami pada 2019 paling tidak mencapai titik positif,” pungkasnya.